REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau pada orang tua dan guru agar jadi teladan gemar membaca buku bagi anak-anak. Muhadjir meminta jangan biarkan anak-anak disuruh membaca, tetapi tidak diberikan contoh atau teladan.
"Beri contoh kepada anak bahwa membaca itu mengasikkan," kata dia pada pembukaan acara Discovery 4, Gerakan Banyuwangi Membaca, di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (4/3).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, selain menjadi teladan, para orang tua dan guru harus membimbing anak-anak memahami buku yang dibaca. Menurutnya, banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu anak-anak memahami buku bacaan. Salah satunya, yakni menugaskan untuk meringkas buku yang telah dibaca.
Di hadapan ribuan pelajar, Mendikbud menerangkan mengajak anak-anak untuk gemar membaca sejak dini. Ia meyakini, menanamkan budaya membaca sejak dini merupakan wujud dari penguatan pendidikan karakter.
Dalam kesempatan itu, Mendikbud mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan kantor berita Radar Banyuwangi yang telah menginisiasi program Banyuwangi Discovery 4 sebagai upaya menyosialisasikan gerakan gemar membaca. Pada kesempatan ini Mendikbud memberikan buku Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi terbaru kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko.
"Ini langkah yang tepat memperkenalkan kepada anak sejak dini untuk gemar membaca," ujar Mendikbud.