REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk jenjang SMP di Kota Batu, Jawa Timur sekitar 50 persen atau separuhnya akan difasilitasi oleh SMA terdekat. Hal ini karena masih terkendala jumlah komputer yang dimiliki sekolah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu, Mistin di Batu, Senin (6/3) mengakui, hampir separuh SMP di daerah itu masih terkendala jumlah komputer. Sehingga solusinya bergabung dan akan difasilitasi SMA yang akan melaksanakan UNBK lebih dulu.
"Sebenarnya persiapan kami sudah cukup matang, hanya ada sebagian SMP yang belum memenuhi jumlah komputernya. Untuk menyiasati kondisi itu, kami telah menentukan penggabungan dengan SMA yang fasilitasnya memenuhi persyaratan," katanya.
Ia mengakui sebelumnya memang sempat terkendala dengan jumlah komputer. Namun setelah ada koordinasi dengan SMA, masalah tersebut bisa teratasi. "Sekarang sudah tidak ada kendala dan kami siap melaksanakan UNBK. Insya Allah tahun depan semua sekolah bisa melaksanakan UNBK," paparnya.
Menurut Mistin, untuk persiapan penyelenggaraan UNBK jenjang SMP tersebut memang ada anggaran, namun berapa nominalnya masih belum diketahui. "Kalau untuk jenjang SMA dan SMK seluruhnya sudah bisa melaksanakan UNBK pada tahun ini," katanya.
Sementara itu di Kota Malang, SMA dan SMK yang berstatus negeri sudah siap seluruhnya untuk menggelar UNBK. Sedangkan swasta masih ada sebagian yang belum siap dengan UNBK, tapi jumlahnya tidak banyak.
Menurut Kepala Disdik Kota Malang Zubaidah sekolah tingkat menengah pertama dan atas (SMP dan SMA) di daerah itu yang mengikuti UNBK tahun ini meningkat tajam. Dari hasil pendataan terakhir (akhir Januari 2017), peserta UNBK di Kota Malang tahun 2017 mencapai 242 sekolah.
Padahal pada 016 hanya ada 67 sekolah. Jumlah tersebut didominasi SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta. Sementara untuk tingkat SMP, tahun lalu hanya empat sekolah yang menyelenggarakan UNBK, yakni SMPN 1, SMPN 3 dan SMPN 5 serta satu dari swasta, yakni SMP Charis.
Sekolah peserta UNBK untuk jenjang SMP tahun ini juga meningkat tajam, yakni dari empat SMP menjadi 142 SMP. Sebanyak 27 dari SMP negeri, 70 SMP swasta dan 45 dari MTs swasta.
Hanya saja, kata Zubaidah, untuk jenjang SMP yang belum memiliki komputer sesuai jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional (UN), bisa mengajukan ke sejumlah SMA yang memiliki fasilitas cukup memadai. Cara ini bisa dilakukan sebab pelaksanaan UN SMA dan SMP tidak bersamaan.
Ujian Nasional jenjang SMA mulai 10 April hingga 13 April mendatang. Di SMA Negeri 1 Kota Malang, misalnya, penggunaan komputer untuk UNBK dibagi menjadi tiga sesi, yakni pukul 07.30 hingga 09.30 WIB. Selanjutnya pukul 10.30 WIB hingga 12.30 WIB, dan pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.