REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sebayak 1.084 Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Kabupaten Purbalingga, hingga kini, belum pernah tersentuh bantuan. Padahal, lembaga pendidikan lain dari mulai RA/BA, Madrasah Diniyah, dan bahkan Pondok Pesantren, telah mendapat bantuan.
"Hal ini kami sampaikan agar Pemkab Purbalingga juga bisa memberikan perhatian pada lembaga pendidikan TPQ," kata Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Ahmad Muhdzir saat memberikan laporan pelaksanaan kegiatan pembinaan pegawai di jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga di Pendopo Setda Purbalingga, Senin (14/03).
Dia menyebutkan, peran serta TPQ dalam mendidik anak-anak di Purbalingga juga cukup besar. Terutama dalam menciptakan generasi yang mampu mengenal pendidikan keagamaan sejak dini.
"Belajar di TPQ dianggap masyarakat lebih mudah, karena relatif dekat dari tempat tinggalnya, dan juga tidak mengikat untuk pelaksanaan pembelajarannya," ujarnya.
Bupati Purbalingga Tasdi mengakui, kontribusi lembaga pendidikan di jajaran Kementerian Agama, telah banyak berkontribusi dalam mencetak generasi berakhlakul karimah. "Kita juga akan memperhatikan keberadaan TPQ," katanya.
Dia menyebutkan, Kantor Kementrian Agama merupakan instansi vertikal yang ada di daerah. Kantor ini tidak berada di bawah pemerintah Kabupaten. "Namun bersama-sama pemkab, kita mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sumbangsih, dharma bhakti dari para kiai, ulama, ustaz/ustazah, juga sangat kami apresiasi," katanya.