Rabu 22 Mar 2017 20:10 WIB

Mendikbud: Guru yang Bocorkan Soal USBN akan Kena Sanksi Tegas

Red: Bayu Hermawan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8). (Republika/ Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8). (Republika/ Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada oknum guru yang terbukti membocorkan soal ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

"Kalau kebocoran soal itu dilakukan oleh guru akan saya berikan pelajaran, untuk membuat jera," ujar Muhadjir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (22/3).

Muhadjir melanjutkan, saat ini guru diberikan kepercayaan untuk membuat soal ujian. Alasannya karena gurulah yang paling tahu kondisi siswanya. Sedangkan Kemendikbud hanya memberkan kisi-kisi saja sekitar 20 persen dari jumlah total soal ujian.

"Jadi kepercayaan ini harusnya dipegang teguh oleh para guru. Saya percaya guru bisa melakukannya dan bertanggung jawab," katanya.

Namun demikian, jika ada pelanggaran membocorkan soal oleh oknum guru, Muhadjir megegaskan  akan memberikan sanksi tegas. "Ini penting untuk membangun karakter bangsa sejak dini. Saya berkeyakinan kalau ingin basmi koruptor itu harus dimulai dari guru yang tidak jujur," tegasnya.

Muhadjir juga menegaskan pihaknya saat ini tengah mengkaji sejumlah aturan yang berpotensi membuat ketidakjujuran guru. "Akan banyak kebijakan yang berkaitan dengan guru yang akan saya rombak yang mengarah kepada membuat guru agar menjadi pengerak kejujuran," ucapnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
ۨالَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ
(yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa.

(QS. Al-Hajj ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement