REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) siap memberikan pelatihan calon atau peserta magang yang akan diberangkatkan ke Jepang. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan peserta magang bisa menyerap dan memahami kultur negara tujuan.
"Kami siap melatih calon pemagang dengan pelatihan bahasa dan budaya (Jepang)," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (31/3).
Olly menyampaikan hal tersebut saat menemui President of International Manpower Development Organization (IM Japan) Mr Kyoei Yanagishawa, Jumat (31/3), di Osaka, Jepang. Pertemuan itu untuk membahas kerja sama Pemprov Sulut dan IM Japan.
Kerja sama dimaksud adalah program magang bagi putra-putri lulusan SMA sederajat dari Sulut ke Negeri Sakura selama kurang lebih tiga tahun. Dalam prosesnya, mereka harus mengikuti pendidikan pra magang di daerah dan pendidikan lanjutan sebelum nantinya diberangkatkan ke Jepang.
Olly juga menyampaikan harapannya agar IM Japan membuka kesempatan luas kepada anak-anak Sulut mengikuti program tersebut. Permintaannya disambung baik Mr Kyoei dengan diberikannya jatah 200 anak-anak Sulut mengikuti program magang.
"Kami mengharapkan Gubernur Sulawesi Utara Mr Olly Dondokambey dapat mendorong pelaksanaan magang di Sulut," kata Mr Kyoei.
Menurutnya, program magang anak-anak Sulut sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk pengembangan sumber daya manusia ke depan. Mr Kyoei menyatakan bagaimana komitmen Presiden Joko Widodo dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri terkait hal ini.
"Ini sesuai komitmen Presiden dan Menaker dengan mempersiapkan pemuda-pemudi (mendatang)," katanya.