REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut penyelenggaraan ujian nasional (UN) jenjang pendidikan SMK berjalan lancar di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah UN hari pertama berjalan dengan lancar," kata Kepala Pusat Pendidikan (Kapuspendik), Nizam dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Senin (3/4).
Ia mengatakan, pelajar SMK dari Sabang hingga Merauke memiliki semangat tinggi untuk unjuk prestasi dalam ujian nasional. Para murid juga dinilai menunjukkan semangat tinggi menjunjung kejujuran dan percaya diri.
Nizam tidak menampik terdapat sejumlah gangguan penyelenggaraan UNBK. Seperti, putusnya aliran listrik di sejumlah sekolah. Namun, menurutnya, para proktor memiliki kesiapsiagaan dalam mengatasi sejumlah permasalahan teknis.
Nizam juga mengapresiasi komitmen tim teknis help desk, baik di provinsi maupun pusat menyiapkan penyelenggaraan UNBK SMK. "Karena termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita," jelasnya.
Selain itu, Nizam juga mengapresiasi pihak-pihak yang menyukseskan penyelenggaraan UN berbasis kertas pensil (UNKP). Ia meyakini kepala sekolah dan guru menjunjung tinggi integritas dalam melayani siswa mengikuti UNKP.
"Apresiasi juga bagi komunitas-komunitas IT di seluruh Indonesia yang dengan berbagai cara turut mengawal dan mengamankan UNBK kita," tutur Nizam.
Ia menyebut, pada hari pertama terdapat 383 aduan permasalaha penyelenggaraan UNBK SMK. Kendati demikian, ia mengatakan, Kemendikbud telah berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut. Pun Kemendikbud mengantisipasi agar permasalahan serupa tidak terjadi dalam penyelenggraaan UNBK jenjang pendidikan SMA.
"Permasalahan-permasalahan yang sudah teratasi tinggal kita sosialisasikan sehingga ketika dijumpai masalah yang sama dapat diatasi sendiri," jelasnya.