REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SMK 38 Jakarta mengundang orang tua siswa pada hari terakhir Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Kamis (6/4). Undangan disampaikan untuk mencegah aksi coret-coret.
"Orang tua bisa datang setengah jam sebelum ujian selesai sehingga anaknya bisa langsung diajak pulang sehingga tidak ada aksi coret-coret," kata Kepala Sekolah SMK 38 Siti Habibah saat ditemui Antara di sekolah tersebut di Jakarta, Rabu (5/4).
Dia mengatakan meski pihak sekolah sudah mengimbau siswa untuk tidak melakukan coret-coret dan menyarankan untuk menyumbangkan seragam mereka kepada pihak yang membutuhkan, mereka tetap khawatir akan ada siswa yang mencoba melakukan aksi tersebut. "Namanya mereka sedang bereuforia, mereka akan coba mencari celah sekecil apa pun agar bisa melakukan aksi coret-coret. Kami takut aksi-aksi tersebut dapat berujung rusuh," kata dia.
Pada hari terakhir, pihak sekolah juga akan berjaga-jaga mengantisipasi aksi coret-coret baju seragam dan konvoi di kalangan siswa. Pihak sekolah akan menyelenggarakan job fair pada Selasa (11/4) pekan depan untuk memfasilitasi siswa mencari pekerjaan, pameran tersebut akan diikuti 10 perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata dan juga berbagai universitas.
"Sebanyak 85 persen siswa kami memilih langsung bekerja, memang ada juga yang memilih kuliah. Kami akan membuat job fair, jika satu perusahaan saja dapat mempekerjakan lima orang, angka pengangguran sudah berkurang," kata dia.