REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Muhammadiyah DKI Jakarta meneguhkan branding dan suprarasional pada 203 peserta yang hadir dari 60 sekolah, dalam rangka promosi Sekolah Muhammadiyah DKI Jakarta, di Aula Kampus FKIP UHAMKA, Sabtu (8/4). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya sekolah Muhammadiyah DKI untuk terus bergerak dengan penuh semangat kemajuan.
Sekretaris Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Gusfon Amirulloh menceritakan suasana aula yang bergemuruh saat materi "Mental Petarung dan Mental Pecundang" yang dipaparkan kepala sekolah SMK Muhammadiyah 7 Gondang legi Malang, sekaligus ketua Pimpinan Pusat Forum Guru Muhammadiyah.
"Materi itu berhasil memborbardir suasana. Kerja keras, serta pantang mengeluh menjadi kata kunci dalam sesi ini," kata Gufron pada Republika.co id, Ahad (94).
Beberapa rahasia sukses mengelola SMK Muhammadiyah yang kini memiliki 7 lantai dengan 14 prodi terungkap. Walaupun berada di kampung, namun sekolah yanh dipimpin Ust Fahri menjadi satu-satunya sekolah terbaik di Jawa Timur.
"Apa rahasianya? Tampilan guru yang menarik, punishment dan reward serta renstra sekolah merupakan hal yang niscaya," ujar Gifron.
Gufron mengatakan, semangat yang sudah memuncak akhirnya berkobar dari ide-ide suprarasional R Ridwan Hasan Saputra, Direktur KPM sekaligus pelatih olimpiade Internasional. Gufron mengatakan, para kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru guru dari SD/SMP/SMA/SMK/MA Muhammadiyah se-DKI Jakarta diajak untuk bekerja ikhlas.
"JIka sudah ikhlas maka Allah SWT akan mencairkan diwaktu yang tidak diduga duga," ujar dia.