REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) menilai pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2017 lebih baik daripada sebelumnya. Tidak ditemukan banyak masalah selama digelar.
"UNBK ini bagus, jauh lebih meningkat sarana dan prasarana di sekolah. Kesiapan jaringan baik, sistem diatur dinas tinggal sinkronisasi lancar," ujar Kepala SMAN 3 Jakarta Ratna Budiarti di Jakarta, Kamis (13/4).
Ia menilai dengan UNBK, menjadi lebih tertata sehingga tidak banyak keluhan dari siswa akibat mengalami kendala. UNBK di SMAN 3 Jakarta digelar dalam tiga sesi, yakni pada pukul 07.30 hingga 09.30 WIB, 10.30 hingga 12.30 WIB serta 14.00 hingga 16.00 WIB.
Sebanyak 344 siswa SMAN 3 Jakarta mengikuti UNBK. "SMAN 3 100 persen ikut UNBK dan tidak ada yang bermasalah, tidak ada kendala listrik atau apa," tutur Ratna.
Kepala SMAN 27 Jakarta Zulhamzah juga menilai UNBK yang diikuti 250 siswa di sekolah itu berjalan lancar dan tidak terdapat masalah.
"Kalau masalah listrik sudah ada nota kesepahaman sebelumnya dan koordinasi dengan PLN," kata dia.
Pihaknya menekankan pentingnya sinkronisasi dengan dinas serta memberikan imbauan-imbauan kepada siswa untuk tidak mempercayai isu soal-soal bocor.
UNBK di SMAN 27 Jakarta dilakukan dalam dua sesi, yakni pada pukul 07.30 hingga 09.30 WIB dan 10.30-12.30 WIB. Sementara secara teknis, ia menilai siswa didiknya telah mengikuti beberapa kali tes percobaan sebelum UNBK sehingga sangat siap.
"Ada try out dari Dinas Pendidikan, sudin, sekolah dan lembaga pembelajaran. Mungkin sudah lima hingga enam kali," ujar Zulhamzah.
Pihaknya juga menekankan pentingnya integritas selama menjalankan UNBK, selain prestasi yang melejit. Ujian Nasional 2017 untuk siswa Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aaliyah (SMA/MA) dimulai serentak di seluruh Indonesia Senin (10/4) hingga Kamis. Dari sebanyak 1,8 juta peserta UN SMA/MA, 63,20 persen melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Ikuti Whatsapp Channel Republika