Jumat 14 Apr 2017 12:07 WIB

Mendikbud akan Hapus Soal UNBK dengan Konten Animasi

Rep: Christiyaningsih/ Red: Nur Aini
Siswa-siswi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di MAN 4 Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Siswa-siswi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di MAN 4 Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK yang dilangsungkan pekan ini sudah baik. Namun adanya kegagalan pengunduhan soal UNBK SMK di sejumlah daerah menjadi evaluasi tersendiri. Pada UNBK selanjutnya Kemendikbud akan meniadakan soal soal-soal yang memuat konten animasi.

Ditemui ketika kunjungan kerja di Malang pada Jumat (14/3), Muhadjir mengatakan jumlah peserta UNBK SMK yang gagal mengunduh soal tidak terlalu banyak dibanding jumlah total peserta. "Peserta kan ada sekitar 13 ribuan, yang soalnya tidak bisa terbuka tidak terlalu banyak," ujarnya.

Meski tak menyebut angka pasti, mantan rektor UMM ini mengungkapkan jumlah peserta yang gagal mengunduh soal paling banyak ada di Jawa Timur. Menurutnya, peserta UNBK SMK yang gagal mengunduh soal disebabkan spesifikasi komputer kurang sesuai dengan tipe soal yang memuat konten audio video.

"Akan kita adakan ujian susulan, kemarin komputer di sekolah sebagian ada yang programnya tidak sesuai atau resolusi rendah sehingga gagal memunculkan gambar-gambar animasi," kata Muhadjir.

Meski diwarnai kegagalan pengunduhan soal SMK di sejumlah daerah, secara keseluruhan penyelenggaraan dinilai sudah baik. Ia pun berjanji akan meningkatkan komputer-komputer di berbagai sekolah agar sesuai dengan standar UNBK.

Saat ini Kemendikbud bersiap menghadapi penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional tingkat SMP. "Karena peserta SMP jauh lebih banyak dibanding SMA/SMK jadi harus lebih kerja keras, paling tidak penyelenggaraan nanti bisa sama baiknya dengan SMA/SMK," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement