REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII Sodiq Mujahid mendukung upaya pemerintah menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk membantu meningkatkan kualitas madrasah.
"Kita mendukung peningkatan mutu madrasah karena jutaan anak bangsa sekolah disana. Madrasah memberikan karakter, akhlak,ilmu dan keterampilan bagi peserta didiknya," jelas dia kepada Republika, Jumat (14/4).
Menurut Sodiq, wajar jika dana pembangunan madrasah menggunakan SBSN, karena SBSN merupakan bagian dari APBN hanya saja sumbernya yang berbeda. Kementrian menggunakan SBSN karena memang dana APBN murni terbatas.
Selain SBSN, Sodiq berharap dana tax amnesty juga dapat dimanfaatkan untuk program pembangunan madrasah. Sehingga alokasi untuk pembangunan madrasah dapat lebih leluasa.
Sebelumnya Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan akan menggunakan SBSN untuk membangun madrasah. Selama ini sebanyak Rp 35 triliun dana BPIH atau dana haji telah ditempatkan di SBSN. Dana tersebut juga telah digunakan untuk membangun sejumlah gedung perguruan tinggi keagamaan islam, balai nikah dan manasik haji KUA serta asrama haji.