REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak 656 warga Kota Palembang, Sumatra Selatan mengikuti ujian kelompok belajar Paket C atau setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Ujian Paket C ini dijadwalkan berlangsung pada 15 hingga 16 April 2017.
"Pada hari pertama ujian Paket C yang dipusatkan di Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 3 Palembang berlangsung tertib sesuai rencana," kata Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sumatera Sni elatan Boni Syafran, di Palembang, Sabtu (15/4).
Sementara secara keseluruhan, tercatat 5.743 masyarakat di provinsi ini mengikuti ujian Paket C dengan perincian 5.737 peserta jurusan IPS dan enam peserta ujian jurusan IPA.
Menurut dia, pelaksanaan ujian sekolah non formal itu, setiap daerah dipusatkan di satu tempat atau sekolah yang ditunjuk sebagai tuan rumah ujian Paket C. Dengan begitu, diharapkan bisa memudahkan koordinasi, pengawasan, dan pendistribusian soal ujian.
Materi yang diujikan pada ujian Paket C disesuaikan dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Untuk hari pertama bahasa Indonesia dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Sedangkan hari kedua sosiologi dan geografi bagi siswa IPS dan biologi, kimia untuk siswa IPA.
Selanjutnya bahasa Inggris dan ekonomi untuk IPS dan bahasa Inggris serta fisika untuk IPA, terakhir matematika dan IPA/IPS. Hasil ujian Paket C ini akan diumumkan sekitar Mei 2017. "Diharapkan hasilnya sesuai dengan harapan peserta yakni tingkat kelulusannya mencapai 100 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan, ujian Paket C merupakan ujian yang sebenarnya, tidak seperti anggapan masyarakat bahwa ujian paket C hanya formalitas. Jadi tingkat kelulusan pun sangat bergantung pada hasil ujian mereka masing-masing.
Penyelenggaraan ujian Paket C ini didukung tim yang terdiri atas pengawas, penilik, serta guru dari sekolah yang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan ujian paket tersebut. "Seperti di SMK Negeri 3 Palembang diturunkan 68 petugas untuk melaksanakan ujian tersebut agar berlangsung tertib dan lancar sesuai jadwal yang ditetapkan," kata dia.