Kamis 11 May 2017 09:22 WIB

Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia Dibuka

Beasiswa
Beasiswa

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi secara resmi membuka Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2017 pada Rabu di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI. Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan Kementerian Luar Negeri RI sejak 2003. Pada 2017, program tersebut memasuki tahun yang ke-15.

Menurut Menlu Retno, tujuan kegiatan BSBI adalah untuk memperkenalkan para generasi muda negara-negara sahabat dengan berbagai ragam identitas dan kepribadian bangsa Indonesia yang khas, seperti sikap menghargai keberagaman, kekeluargaan, kesantunan, toleransi, dan keterbukaan. Menlu RI berharap peserta BSBI dapat menjadi sahabat dari Indonesia (friends of Indonesia) di masa mendatang.

"Saya melihat sahabat-sahabat Indonesia yang akan menjadi duta-duta besar Indonesia di seluruh dunia. Kami senang menyambut para peserta sebagai anggota keluarga besar Indonesia," ujar dia.

Selama 15 tahun terakhir, kegiatan BSBI telah menghasilkan 718 lulusan dari 63 negara yang menjadi sahabat Indonesia dan juga membantu promosi Indonesia di luar negeri. Program BSBI 2017 dimulai pada 8 Mei 2017 dan akan ditutup dengan pagelaran budaya kolosal bertajuk "Indonesia Channel, Pentas Karya Sahabat Indonesia" pada 19 Agustus 2017 di Surabaya.

Tema yang diangkat pada BSBI 2017 adalah "Celebrating Diversity, Harnesing Harmony" (Merayakan Keragaman, Memanfaatkan Harmoni). Kurikulum utama yang diajarkan dalam BSBI adalah bahasa Indonesia, seni budaya dan keharmonisan beragama, kegiatan sosial serta kearifan lokal.

Dalam rentang waktu tersebut, peserta akan berkesempatan mengenal dan merasakan suasana pada saat hari besar keagamaan di Indonesia, seperti Hari Raya Waisak, Ramadhan dan Idul Fitri, serta kemeriahan menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72.

Selama tiga bulan peserta BSBI akan berlatih di sanggar dan universitas mitra Kemenlu RI, yaitu Studio Tydif, Surabaya; Sanggar Semarandana, Denpasar; Rumah Budaya Rumata, Makassar; dan Sanggar Musik dan Tari Sofiyani, serta Universitas Veteran Yogyakarta untuk Program Kekhususan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement