Selasa 16 May 2017 15:10 WIB

UNEJ Antisipasi Virus Ransomware dalam Ujian SBMPTN

Serangan siber yang diakibatkan oleh ransomware.
Foto: bbc
Serangan siber yang diakibatkan oleh ransomware.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Universitas Jember selaku Panitia lokal 58 Jember mengantisipasi adanya virus Ransomware  WannaCry dalam ujian seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) khusus ujian berbasis komputer atau computer based test (CBT).

"Selama peserta mengikuti ujian SBMPTN, maka tidak ada yang terkoneksi dengan internet," kata Sekretaris Panitia lokal 58 Jember Soleh Afifi di Posko SBMPTN Universitas Jember, Selasa (16/5).

Sebanyak 500 peserta dari total 12.369 peserta SBMPTN di Panitia lokal 58 Jember mengikuti ujian CBT dengan lokasi ujian di antaranya di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakuktas Ekonomi Bisnis, Fakultas Ilmu Budaya, dan UPT Bahasa.

Menurutnya soal SBMPTN baru bisa diunggah melalui koneksi internet ke server satu jam sebelum pelaksanaan ujian dimulai, sehingga setelah soal selesai diunggah, maka koneksi internet dimatikan. "Soal-soal ujian SBMPTN juga di "back up" di server, sehingga kemungkinan terburuk juga sudah diantisipasi oleh pihak panitia terkait dengan serangan virus dan kelancaran peserta mengerjakan ujian," tuturnya.

Selama ujian SBMPTN berlangsung, lanjut dia, komputer peserta hanya terkoneksi dengan jaringan lokal server dan tidak ada koneksi internet, sehingga sejauh ini belum ada laporan terkait gangguan pelaksanaan ujian CBT SBMPTN.

"Panitia juga menyiapkan generator set di masing-masing lokasi ujian CBT SBMPTN untuk mengantisipasi adanya pemadaman listrik, meskipun pihak PLN sudah menjamin tidak akan memadamkan listrik selama pelaksanaan SBMPTN," ujarnya menambahkan.

Ia mengatakan pengawas yang disiagakan dalam ujian CBT SBMPTN 2017 sebanyak 21 orang dan teknisi sebanyak 15 orang, sehingga diharapkan pelaksanaan ujiaN CBT SBMPTN berjalan lancar. Jumlah peserta yang mendaftar SBMPTN di Panlok 58 Jember tercatat 12.369 siswa dengan rincian 5.603 peserta kelompok ujian Saintek, 5.024 peserta kelompok ujian Soshum, dan 1.742 peserta kelompok ujian Campuran.

Sebelumnya Perpustakaan Universitas Jember terserang virus Ransomware WannaCry sejak Ahad (14/5), sehingga pelayanan perpusakaan dalam jaringan (daring) dan manual dihentikan sementara oleh pihak pengelola perpustakaan setempat.

Untuk mengantisipasi tidak menyebar ke jaringan yang lebih luas, semua transaksi yang menggunakan jaringan internet di Perpustakaan Universitas Jember juga dihentikan sementara dan melakukan back up data penting.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement