REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Secara umum pelaksanaan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di wilayah Lampung berlangsung lancar dan aman, Senin (16/5). Kekhawatiran peserta SBMPTN computered based test (CBT) akan serangan virus ransomware WannaCry tidak terjadi.
Pemantauan Republika.co.id di panitia lokal (Panlok) 27 Universitas Lampung (Unila), Senin (16/5), peserta SBMPTN CBT sebelumnya mengkhawatirkan serangan virus ransomware WannaCry saat mengerjakan soal-soal melalui komputer.
Sebelum mengerjakan soal-soal CBT, para peserta tetap diimbau untuk tetap tenang dan tidak perlu panik dengan berita penyebaran virus tersebut.
Menurut Lisa, peserta SBMPTN CBT yang berlokasi di Unila, pengawas terlebih dahulu meminta peserta untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir dengan adanya berita virus ransomware WannaCry yang akan menyerang jaringan komputer saat tes berlangsung.
"Tadinya banyak peserta yang khawatir kalau terserang virus tersebut. Soalnya, sudah belajar, nanti sistem jaringannya dirusak virus," kata lulusan MA swasta tersebut.
Ia mengatakan hingga tes CBT selesai, tidak terjadi serangan virus tersebut, dan jaringan internet berjalan lancar dan aman hingga selesai tes. "Setelah mulai, aman-aman saja," ujarnya.
Kepala Humas Panlok 27 Unila M Komaruddin mengatakan, panitia telah mengantisipasi serangan virus ransomware WannaCry agar peserta SBMPTN CBT tidak resah dan dapat mengerjakan soal dengan lancar.
"Kami tetap minta agar peserta tetap tenang," katanya.