REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memberikan beasiswa bagi para pemenang Olimpiade Nasional Matematika dan IPA (ON MIPA). Mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mendominasi kejuaraan dengan 23 medali, disusul Institut Teknologi Bandung (ITB) 18 medali.
Kepada para peraih medali emas ON MIPA, Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Belmawa telah menyiapkan beasiswa ekstrakurikuler yang akan diberikan pada semester atau tahun berikutnya. Hal itu diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Rina Indiastuti, Kamis (18/5).
Khusus bagi juara bidang Matematika yang kemudian terpilih mewakili perguruan tinggi Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Matematika di tingkat Internasional pada bulan Agustus 2017 di Bulgaria, juga akan diberikan beasiswa untuk belajar di perguruan tinggi terbaik di seluruh dunia, khususnya bagi peraih medali emas dan perak.
ON MIPA 2017 berlangsung mulai tanggal 14 Mei sampai 17 Mei 2017 di Semarang. "Kegiatan yang dilakukan setiap tahun ini menjadi ajang atau sarana promosi dalam rangka meningkatkan daya tarik bidang studi, pelajaran atau mata kuliah Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi di masyarakat," kata Rina Indiastuti, Kamis (18/5).
Olimpiade MIPA 2017 dimulai dengan seleksi di tingkat perguruan tinggi untuk memilih 7 mahasiswa terbaik tiap bidang, dilanjutkan seleksi tingkat wilayah. Pada tahun ini, seleksi wilayah diikuti oleh 4.597 mahasiswa dari 14 wilayah yang diselenggarakan serentak di 17 kota pada 22-23 Maret 2017. Peserta ON MIPA tingkat nasional sebanyak 256 mahasiswa yang telah terpilih dari seleksi tingkat wilayah tersebut.
Rina menyatakan penyelenggaraan ON-MIPA diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan akademik, serta kecintaan para mahasiswa terhadap MIPA. Olimpiade ini juga diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan kualitas dan wawasan staf pengajar, serta memberikan masukan untuk perbaikan mutu pendidikan tinggi, khususnya di bidang MIPA.
Juara pertama ON MIPA tahun 2017 untuk bidang Matematika diraih oleh Poetri Sonya Tarabunga (ITB), Stephen Sanjaya (Univ. Pelita Harapan), dan Ricky The Ising (UGM). Untuk bidang fisika, juara pertama diraih Edwin Aldrian Santoso (ITB), Emir Syahreza Fadhilla (ITB), dan Dhanika (ITB).
Juara pertama bidang Kimia diraih Wahyu Orphan Kuswantoro (ITB), Ignatio Glory Adi Winning Kusuma (ITB), dan Muhammad Wildan Hakim (ITB). Sementara itu, juara pertama bidang Biologi diraih oleh Hana Fauzyyah Hanifin (UGM), Alexander Sachio (ITS), dan Realita Mustika Dewi (ITB). Selain itu, ada pula sejumlah mahasiswa yang meraih prestasi juara kedua, juara ketiga, dan juara harapan.