Selasa 23 May 2017 23:17 WIB

Instruktur Kabupaten Kurang Kompeten Paparkan K-13 pada Guru

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Kurikulum 2013
Foto: Antara
Kurikulum 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perekayasa utama pada Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Kemendikbud, Etty Sisdiana menyebut Instruktur Kabupaten (IK) kurang berkompeten dalam memaparkan dan menyosialisasikan Kurikulum 2013 (K-13) pada guru-guru. "Banyak kendala, tak capable menunjukkan kinerja," kata dia dalam Seminar Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5).

Ia menjelaskan, selama ini Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan memantau pelatihan K-13 dari IK ke guru. Penyelenggara pelatihan, yakni Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan dinas pendidikan daerah setempat. IK melaksanakan tugas menggunakan panduan dari direktorat terkait dengan tugas mereka sebagai penyelenggaran.

Etty menyebut, berdasarkan hasil pemantauan, IK belum bisa melaksanakan tugas sebagai nara sumber sebagaimana mestinya. Juga tak jarang, IK justru kurang percaya diri dan lugas dalam menyampaikan materi K-13.

Selain itu, Etty melanjutkan, sarana dan prasarana kurang mendukung pelatihan K-13, seperti hanya menggunakan ruang kelas. Bahkan, pelatihan hanya menggunakan materi yang digandakan atau soft copy.

Etty beranggapan, masih perlu adanya peningkatan kompetensi IK untuk memberi pemahaman pada guru tentang K-13. "Butuh pembinaan, sehingga IK bisa lebih berdaya," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement