REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Banyak cara dilakukan untuk melestarikan budaya. Seperti yang dilakukan Binus School di Serpong yang menggelar kompetisi 'Ayo Dolanan' (Ayo bermain-red). Diadakan di lapangan terbuka Binus School Serpong, acara ini mengangkat tema budaya Indonesia.

Binus School Serpong bekerja sama dengan Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI), memperkenalkan kembali budaya bangsa dengan cara yang dapat menstimulasi rasa bangga dan cinta akan Indonesia, yaitu dengan permainan dan kompetisi. Ayo Dolanan diadakan dengan perlombaan tradisional, seperti Lompat Karung, Enggrang, Tarik Tambang, Congklak, hingga perlombaan Wayang.

'Ayo Dolanan' digelar untuk mempererat hubungan dan ikatan siswa dan guru Binas School Serpong, meningkatkan minat dan bakat siswa-siswi, dan terutama untuk memperkenalkan serta melestarikan budaya Indonesia.

Ayo Dolanan ini dilakukan dalam tiga zona, yang pertama adalah Panca Dolanan, Festival Permainan Tradisional, dan Tarik Tambang, ditutup dengan kompetisi bermain wayang. Sesaat lapangan terbuka Binus School Serpong dipenuhi dengan suara tawa dan sorak-sorai dari pemain serta penonton.

“Saya harap dengan perkenalan ini, generasi muda, dimulai dari murid Binus School Serpong, bisa memainkan permainan tradisional Indonesia di rumahnya masing-masing, sehingga budaya bangsa bisa terus dilestarikan,” kata Sekretaris Jendral Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia Chairul Umam.

Setelah selesai bermain di lapangan, siswa-siswi bersiap untuk memainkan serta menyaksikan peragaan wayang 'Ramayana'. Perwakilan dari masing-masing kelas terpilih memperagakan cerita Ramayana di depan teman-teman, juri, serta guru Binus School Serpong. Dengan memainkan intonasi dan volume suara mereka, peragaan wayang terlihat hidup dan disambut oleh tepuk tangan meriah para penonton.

Ikuti Whatsapp Channel Republika