Rabu 14 Jun 2017 16:06 WIB

Mengenalkan Karya Ilmiah pada Siswa SMP Tunas Unggul

Red: Sandy Ferdiana
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tunas Unggul Kota Bandung menggelar Middle School Program (MSP) yang kelima di kampusnya, belum lama ini.
Foto: Dedi Junaedi/REPUBLIKA
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tunas Unggul Kota Bandung menggelar Middle School Program (MSP) yang kelima di kampusnya, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tunas Unggul Kota Bandung sukses menggelar Middle School Program (MSP) yang kelima kalinya, belum lama ini. Melalui kegiatan ini, para murid SMP Tunas Unggul kelas sembilan dilatih membuat karya ilmiah dan riset sederhana.

Dalam MSP kali ini, siswa dilatih dan diuji oleh petugas Dinas Pendidikan Kota Bandung, dosen UIN dan sejumlah stakeholder terkait. Output dari kegiatan ini, yakni menyetak siswa dan siswi SMP Tunas Unggul menjeadi generasi yang lebih mengenal dengan karya ilmiah.

Melalui kegiatan tersebut, Yayasan Tunas Unggul berharap siswa dan siswinya memiliki kemampuan dalam mempertajam dunia literasi, pengumpulan data riset, serta mewawancarai sejumlah narasumber. Yayasan Tunas Unggul merupakan yayasan pendidikan yang menaungi Tunas Unggul Preschool, SD Tunas Unggul, SMP Tunas Unggul, dan SMA Tunas Unggul.

Ketua Yayasan Tunas Unggul Dadang Suhendar mengatakan, kegiatan ini merupakan keunggulan sistem pembelajaran yang diberlakukan di instansi pendidikannya. Dengan demikian, papar dia, tidak heran jika lulusan Tunas Unggul memiliki kemampuan dalam berinovasi dan berkarya yang berguna bagi bangsa. 

‘’Program ini selaras dengan misi pendidikan pemerintah,’’ ujar Dadang. Pihaknya juga memperkaya siswa dan siswinya dengan kegiatan studi banding di negara Asia, Eropa, Australia dan Timur Tengah. Tidak hanya siswa, kegiatan ke luar negeripun diberlakukan bagi para pengajarnya.

Pengawas dan Pembina Distrik Kota Bandung Dr Hj Nyai R Tedja Gurat Baktinia M.MPd mengapresiasi program pendidikan ekstra yang dijalankan Yayasan Tunas Unggul. Menurut dia, MSP merupakan program semacam sidang akhir SMP.

‘’Tidak banyak sekolah yang mengadakan program seperti ini dan program ini sangat mendukung program Wali Kota Bandung,’’ ujarnya. MSP yang diterapkan oleh Yayasan Tunas Unggul, sambung dia, memasuki tahap pengembangan.

Setiap siswanya, dikenalkan  dengan fase pembiasaan, pembelajaran dan pengembangan terhadap dunia literasi.

Kepala Seksi Kurikulum SMP, Dinas Pendidikan Kota Bandung Bambang Ariyanto menambahkan, program pengenalan dunia riset dan karya ilmiah sangat tepat diberlakukan kepada siswa SMP. ‘’Saya sangat kagum dengan kegiatan MSP di SMP Tunas Unggul. Anak SMP dikenalkan dengan kajian ilmiah dan mengeksplorasi kejadian-kejadian yang faktual,’’ tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement