REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menegaskan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) telah diuji coba pada 1.500 sekolah pada 2016.
"(Uji coba) sudah. Kan sejak digulirkan tentang PPK," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).
Ia menjelaskan, uji coba kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan atau implementasi dari PPK merupakan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya dipanggil presiden untuk minta dibikin piloting, diuji coba dulu. Kemudian waktu itu pilih 1.500 sekolah," ujar Mendikbud.
Kemudian pada 2017, ia melanjutkan, Kemendikbud menargetkan sebanyak 5.000an sekolah menerapkan PPK. Namun, lebih dari 9.300an sekolah yang mengajukan diri untuk menerapkan PPK. Bahkan, ia menambahkan, sebanyak sembilan pemerintah daerah dengan sukarela mengadopsi program PPK.
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malng (UMM) itu menegaskan, tidak ada kriteria khsuus bagi sekolah yang ingin menerapkan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan. Namun, ia telah meminta dinas pendidikan masing-masing daerah untuk mematakan sekolah-sekolahyang dinilai siap menerapkan kebijakan lima hari sekolah. Ia memastika pemerintah tidak akan memaksakan sekolah yang menolak manerapkan kebijakan itu. Pun tidak ada sanksi yang akan diberikan. Pemerintah menyerahkan sepenuhnya keinginan pada sekolah.
"Kita serahkan sepenuhnya pada masing-masing daerah," kata dia.