Senin 19 Jun 2017 19:04 WIB

Turki akan Bangun Sekolah di Aceh

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Turki akan membangun beberapa sekolah di Provinsi Aceh. Turki juga bakal mendatangkan guru-guru langsung dari negara tersebut.

Duta Besar Turki untuk Indonesia Mehmet Kadri Sander Gurbuz mengemukakan rencana itu dalam pertemuannya dengan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin serta jajaran pejabat Pemerintah Kota Banda Aceh di balai kota setempat, Senin (19/6).

Dalam pertemuan itu, Mehmet Kadri dan Wali Kota Banda Aceh serta jajaran membicarakan kerja sama Turki dengan Aceh khususnya Pemerintah Kota Banda Aceh. Mehmet Kadri mengatakan kerja sama prioritas adalah bidang pendidikan.

Meski begitu, bidang lain seperti pariwisata, ekonomi, seni dan budaya hingga konstruksi juga akan dijajaki. Selain membangun beberapa sekolah di Aceh, dia mengatakan, Turki akan membuka peluang kerja sama bidang konstruksi.

Apalagi, perusahaan konstruksi Turki yang terbaik di dunia dan bisa saja hadir di Banda Aceh. "Ada banyak infrastruktur yang bisa dikerjakan perusahaan konstruksi Turki seperti pembangunan jalan dan jalan layang. Dan, bisa saja mereka hadir di Banda Aceh," kata dia.

Menyangkut dengan kerja sama pariwisata, dia menyatakan, investor Turki tertarik dengan Aceh. Begitu juga dengan turis Turki yang tertarik berkunjung ke Aceh. Apalagi, sejarah mencatat hubungan Aceh dan Turki pada masa lalu begitu hebat.

Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal menyambut baik rencana pembangunan beberapa sekolah oleh Turki termasuk mendatangkan langsung guru-guru dari Turki. "Kerja sama Aceh dan Turki sudah ada sejak dulu. Ketika Aceh dan Turki membangun kerja sama, ini adalah kekuatan besar Islam," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement