REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, program sekolah seharian penuh (full day school) tidak dibatalkan namun dikaji terlebih dahuli agar lebih baik.
"Semua langkah langkah yang melibatkan jutaan orang, seperti ini kan melibatkan 50 juta siswa seperti ini perlu pengkajian yang baik," kata Jusuf Kalla usai menghadiri acara buka bersama Presiden Joko Widodo dengan anggota Polri di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Selasa (20/6).
Wapres menegaskan bukan berarti programnya dihilangkan tapi dikaji dulu mana yang terbaik dan diambil cara-cara apa saja. JK juga mengungkapkan perlu persiapan, baik persiapan muridnya, gurunya, keluarga, sekolah, makan dan masyarakatnya.
"Baru, tentu yang sudah siap sudah akan jalan, yang belum siap nanti dikaji," ujarnya.
Wapres mengakui program sekolah seharian penuh secara umum konsepnya baik, tapi perlu ada hal hal yang menyesuaikan dengan kondisi saat ini sehingga tidak terlalu drastis semua.
"Ya kita kaji pokoknya. Hasil pengkajiannya apakah nanti ada perubahan apa nanti kita lihat," kata Jusuf Kalla.