REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan ada persoalan kompleks pendidikan di Indonesia. Berdasarkan sejumlah hasil survei internasional, seperti Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA), pendidikan di sekolah belum maju.
"Paling tidak, (hasil survei) kita waspada bahwa pendidikan kita tak bagus-bagus amat. Kalau kita bertahan dengan skala mini pasti akan tertinggal," katanya dalam Lokakarya Penguatan Pendidikan Karakter di Labschool, Rawamangun, Jakarta, Kamis (6/7).
Sehingga, menurutnya harus ada perubahan terhadap desain pendidikan Indonesia. Kendati, hanya perubahan kecil. Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengatakan, setelah setahun menjadi Mendikbud, ia menemukan pola untuk menerjemahkan Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, waktu pembenahan pendidikan di Indonesia terbatas, khsusnya untuk menyiapkan generasi 2045. Ia membantah kebijakan LHS merupakan usulannya tanpa persetujuan Presiden Jokowi.
Sebab, itu bagian dari desain tretegis pendidikan Indonesia yang ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).