Senin 24 Jul 2017 16:14 WIB

Ini Pentingnya Permainan Puzzle untuk Anak-anak

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Permainan puzzle
Foto: Public Domain Pictures
Permainan puzzle

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bentuk perhatiannya kepada anak-anak RS Siloam Semanggi membagikan permainan puzzle kepada para pasien anak-anak. Anak-anak perlu diberikan alat permainan yang mampu mengembangkan kemampuannya.

Dokter Spesialis Anak RS Siloam Semanggi Paulus Linardi mengatakan, puzzle sangat baik dalam merangsang sensorik dan motorik anak.

"Puzzle merupakan jenis permainan yang disarankan untuk merangsang sensorik dan motorik anak. Permainan puzzle ini dianjurkan bagi anak berusia antara 9 bulan hingga 1 tahun ke atas," kata Paulus dalam siaran persnya, Senin, (24/7).

Selain merangsang sensorik dan motorik anak, puzzle juga melatih visual anak. Namun memang untuk anak 9 bulan sampai 1 tahun belum bisa menyusun puzzle dengan rapi.

Sedangkan untuk anak pada usia 6 bulan, terang Paulus, blok puzzle dikenalkan pada anak dengan tujuan agar anak fokus pengenalan warna. Ini melatih visual mereka.

Baru ketika mereka sudah bertambah umur, maka perlu diperkenalkan yang lebih detail. Ini dilakukan untuk mengasah sensorik dan motorik anak.

"Dalam bermain puzzle dibutuhkan pendampingan orangtua terhadap anak-anaknya. Keluarga harus bisa mendampingi dan mendukung anak dengan baik agar tumbuh kembang mereka maksimal dengan baik," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement