Jumat 11 Aug 2017 04:25 WIB

Penolakan FDS, Kiai Said: Bukan Soal NU dan Muhammadiyah

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak keras kebijakan Full Day School (FDS) atau lima hari sekolah yang akan diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kendati demikian, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj menegaskan bahwa penolakan tersebut bukan karena Mendikbud, Muhajir Effendy merupakan tokoh Muhammadiyah.

"Bukan masalah NU san Muhammadiyah, seandainya menterinya NU pun, seandainya menterinya kiai lah, saya lawan. Ini bukan masalah NU dan Muhammadiyah," ujarnya saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (10/8) malam.

Bahkan, Kiai Said mengatakan, dirinya akan menghormati dan mendukung Muhajir Efendi sebagai Mendikbud. Asalkan, kata dia, Muhajir tidak mencari gara-gara dengan menerapkan kebijakan FDS.

"Pak Muhajir saya hormati sebagai menteri dan saya dukung sampai selesai asal tidak bikin goro-goro, tidak macam-macam, tidak aneh-aneh," ucapnya.

Sementara, Menteri Muhajir sendiri sebelumnya menyatakan bahwa dengan kebijakan FDS pihaknya tidak akan mematikan Madrasah Diniyah yang notabene banyak berada di bawah naungan pesantren-pesantren NU. Namun, menurut Kiai Said, hal itu hanyalah dalam perkataan saja.

"Praktiknya nanti seperti apa? praktiknya dong, itu kan omongannya. Coba kalau tertulis, ini gak. Pokoknya kalau lima hari jelas pulang jam 16.00. Madradah terus jadi gudang rumput, kandang ayam apa?," kata kiai asal Cirebon ini.

Baca juga, Soal Sekolah Lima Hari, Jokowi: Tidak Ada Keharusan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement