REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Jumlah anak tidak sekolah (ATS) berjumlah 603 siswa. Angka tersebut berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara.
"Hal ini memang menjadi keprihatinan dari pemerintah karena masih banyak yang tidak lagi bersekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara, Djelly, di Ratahan, Minahasa Tenggara, Senin (28/8)
Menurut Djelly, permasalahan tersebut tidak harusnya terjadi karena pendidikan yang ada saat ini tidak lagi membebani masyarakat. "Seharusnya anak-anak ini balik bersekolah karena pendidikan sekarang tidak lagi membebankan orang tua karena telah (ada) Kartu Indonesia Pintar," kata dia.
Dia sangat menyesalkan sikap orang tua yang tidak melanjutkan sekolah bagi anak-anak mereka. "Kami sangat menyesal adanya ketidakpedulian dari para orang tua bagi anak mereka di dunia pendidikan, padahal pendidikan merupakan masa depan anak," ujarnya.
Djelly meminta pihak sekolah agar lebih aktif mendatangi orang tua yang anaknya tidak bersekolah. "Saya juga mengajak para tokoh masyarakat dan tokoh agama agar memberikan pemahaman kepada para orang tua," kata dia.