REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bagikan 13.847 Kartu Indonesia Pintar (KIP) model anjungan tunai mandiri (ATM) pada pelajar di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). “Dalam Kartu Indonesia Pintar ini sudah ada dananya,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di SMAN 1 Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (31/8).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Presiden Jokowi berpesan pada perwakilan siswa yang datang agar menggunakan dana KIP untuk keperluan sekolah. Jokowi meminta siswa selalu belajar dengan baik dan tak perlu memikirkan biaya pendukung pendidikan. Sebab, pemerintah terus berupaya memberi bantuan pendidikan, salah satunya melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
“Tugas murid adalah belajar, oleh sebab itu belajarlah yang baik, dan jangan lupa juga berdoa dan berolahraga,” ujar dia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menegaskan, PIP bertujuan meringankan beban orang tua dalam menyekolahkan anaknya. "Sekarang anak-anak memegang KIP dalam bentuk ATM yang dapat memudahkan siswa dalam mencairkan dana manfaatnya,” kata Mendikbud.
Kendati demikian, Mendikbud berujar bagi para siswa jenjang SD tetap butuh bantuan pendamping untuk mencairkan manfaat KIP. “Para orang tua dan guru diharapkan dapat mendampingi siswa tersebut,” kata dia.
Pemerintah memberikan 7.230 KIP pada siswa jenjang SD, 3.552 siswa jenjang SMP, 600 siswa SMA, dan 1.907 siswa SMK. Selain itu, pemerintah juga membagikan KIP untuk 38 warga belajar pendidikan kesetaraan paket A, 346 warga belajar paket B, dan 174 warga belajar paket C.