Rabu 06 Sep 2017 14:29 WIB

Jokowi Ingin Ada Fakultas Penggilingan Padi di Universitas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Sejumlah pekerja mengeringkan gabah di pelataran penggilingan padi/ilustrasi
Foto: Antara
Sejumlah pekerja mengeringkan gabah di pelataran penggilingan padi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seiring dengan perubahan global, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar universitas ataupun perguruan tinggi juga menyediakan jurusan baru. Saat menghadiri Dies Natalies di Institut Pertanian Bogor (IPB), Presiden pun meminta agar dibuka jurusan baru di bidang pertanian, seperti jurusan penggilingan pagi. 

"Saya juga titip Pak rektor pada IPB agar fakultas-fakultas jurusan-jurusan itu juga mengikuti perubahan Global yang ada. Misalnya kenapa tidak ada fakultas penggilingan padi yang modern. Kenapa tidak ada fakultas atau jurusan manajemen logistik pangan nggak ada saya lihat di Indonesia. Kenapa tidak ada fakultas atau jurusan manajemen ritel pangan," ujar Jokowi di IPB, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/9).

Ia mengatakan, selama ini jurusan di berbagai fakultas tak berubah dan mengikuti perubahan zaman. Jurusan-jurusan tersebut pun disebutnya tak sesuai dengan kebutuhan saat ini. Dengan jurusan baru, Jokowi berharap para lulusannya pun dapat langsung terjun ke lapangan sesuai bidangnya. "Kenapa tidak pernah ada sekali lagi manajemen fakultas manajemen ritel, fakultas manajemen logistik itu kebutuhannya sangat besar sekali negara ini. Sehingga sistem logistik nasional bisa kita tata kalau SDM-nya itu siap," katanya.

Dalam kesempatan ini, Presiden ingin agar perguruan tinggi dapat membantu mengembangkan industri pertanian serta pengolahannya tanpa melupakan kesejahteraan para petani. Selain melakukan inovasi-inovasi di bidang pertanian, ia juga mengingatkan pentingnya melakukan korporasi para petani dalam skala yang besar. Pembentukan korporasi para petani pun juga perlu dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan aplikasi modern.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement