Kamis 14 Sep 2017 18:29 WIB

Puluhan Guru Banggai Studi Banding ke SDN Karangmloko 2

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Puluhan guru, kepala sekolah dan pengawas dari Kabupaten Banggai melakunan kunjungan studi banding ke SD Negeri 2 Karangmloko Kabupaten Sleman, Kamis (14/9).
Foto: Wahyu Suryana/Republika
Puluhan guru, kepala sekolah dan pengawas dari Kabupaten Banggai melakunan kunjungan studi banding ke SD Negeri 2 Karangmloko Kabupaten Sleman, Kamis (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 35 tenaga pendidik mulai dari guru, kepala sekolah sampai pengawas dari Kabupaten Banggai melakukan kunjungan ke DIY. Fokus utamnya kunjungan merupakan studi banding ke sekolah-sekolah, salah satunya SD Negeri 2 Karangmloko, Kabupaten Sleman.

Pengawas SD Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Ichwan Amatahir mengatakan, SD Negeri Karangmloko 2 dipilih salah satunya karena menerapkan sistem pembelajaran Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Karenanya, mereka ingin melihat langsung aplikasinya langsung kepada siswa-siswa.

"Kami mau melihat pelaksanaan pendidikan dan kondisi kongkritnya yang ada, karena dari sini akan jadi pembanding kami saat kembali ke daerah, apa yang bisa kami ambil dan apa yang bisa kami terapkan," kata Ichwan kepada Republika, Kamis (14/9).

Selain berbincang langsung dengan tenaga-tenaga pendidik dari SD Karangmloko 2, mereka memang melihat langsung proses belajar dan mengajar yang ada di dalam kelas. Mereka turut memperhatikan secara detail apa saja yang ada di kelas-kelas, dan berinteraksi dengan siswa-siswa yang ada.

Dari kunjungan itu, Ichwan mengaku ada kesan yang begitu mendalam, tentang bagaimana keleluasaan yang diberikan sekolah kepada siswa untuk berkreasi. Termasuk, mengembangkan kemampuan anak-anak mencari jati diri, sesuai dengan bakat-bakat yang mereka miliki.

"Sehingga, anak-anak itu terlihat nyaman, itu yang berkesan kepada kami," ujar Ichwan.

Ichwan mengungkapkan, melalui kunjungan itu pula tenaga-tenaga pendidik dari Banggai mempelajari trik-trik yang diterapkan Gerakan Sekolah Menyenangkan. Tentunya, trik-trik itu akan diterapkan di sekolah masing-masing, dengan harapan anak-anak akan memiliki kenyamanan yang sama saat belajar.

Selain melihat langsung ke kelas-kelas yang ada, mereka turut melakukan diskusi dengan Kepala Sekolah SD Negeri Karangmloko 2 Tatik Ambarwati. Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan, Muhammad Nur Rizal, turut hadir bersama tim mendampingi kunjungan sekaligus berdiskusi. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement