Jumat 22 Sep 2017 09:29 WIB

UNESCO: 617 Juta Anak Minim dalam Kemampuan Baca-Matematika

Siswa sekolah dasar (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Siswa sekolah dasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Laporan terkini dari Lembaga Statistik UNESCO (UIS) pada Kamis (21/9) mengungkapkan 617 juta anak dan remaja di seluruh dunia tak mencapai tingkat kemampuan minimum dalam membaca dan matematika. Laporan itu menyebutkan angka paling tinggi terjadi di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan serta Tengah. 

UIS, yang memperingatkan mengenai ‘krisis belajar’, mendapati lebih dari 387 juta anak usia sekolah dasar dan 230 remaja usia sekolah menengah pertama tidak memiliki tingkat kekmampuan minimum dalam membaca dan matematika.

Menurut laporan tersebut, dua-pertiga anak-anak usia sekolah dasar dan lebih separuh anak usia sekolah pertama tak bisa mencapai tingkat kemampuan minimum dalam membaca, meskipun mereka berada di ruang kelas.

UIS menyatakan masalah tersebut terjadi akibat kurangnya akses, dengan anak-anak yang keluar dari sekolah hanya memiliki sedikit atau tidak memiliki kesempatan untuk mencapai tingkat kemampuan minimum. Penyebab lainnya yakni kegagalan mempertahankan setiap anak tetap belajar dan mempertahankan mereka tetap di jalur pendidikan. Kualitas pendidikan juga menjadi salah satu faktor.

"Jumlah ini mengkhawatirkan, baik dalam hal penyia-nyiaan potensi manusia dan prospek untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan," kata Direktur UIS Silvia Montoya, dilansir Xinhua, Jumat (22/9). "Data baru itu adalah seruan untuk sadar bagi penanaman modal yang jauh lebih besar di bidang kualitas pendidikan," kata dia. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement