Senin 25 Sep 2017 18:06 WIB

Tunas Unggul Gelar Cross Cultural and Homestay

 SMP-SMA Tunas Unggul Bandung menggelar program Cross Cultural and Homestay dengan melibatkan peserta dari Ringwood Secondary College, Melbourne, Australia, 16-26 September 2017.
Foto: Dedi Juanaedi/REPUBLIKA
SMP-SMA Tunas Unggul Bandung menggelar program Cross Cultural and Homestay dengan melibatkan peserta dari Ringwood Secondary College, Melbourne, Australia, 16-26 September 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ringwood Secondary College, Melbourne, Australia memilih SMP-SMA Tunas Unggul Bandung sebagai mitra dalam menjalankan program Cross Cultural and Homestay. Program Cross Cultural and Homestay kali ini merupakan program akademik SMP dan SMA Tunas Unggul Bandung tahun 2017.

Dalam kegiatan tersebut, SMP-SMA Tunas Unggul menerima kunjungan dari Ringwood Secondary College, Melbourne, Australia selama 10 hari, yakni 16 – 26 September 2017. Seluruh siswa SMP dan SMA Tunas Unggul bersama dengan 15 siswa Ringwood Secondary College yang didampingi dua orang guru dan orang tua siswa, menjadi peserta kegiatan Cross Cultural and Homestay.

Cross Cultural and Homestay dikemas oleh para guru SMP dan SMA yang sangat terampil, kreatif, dan dinamis. Dalam menyiapkan program itu, para guru Tunas Unggul mengerahkan seluruh siswanya mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan.

Kegiatan meliputi pertukaran budaya, kelas Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda, kelas seni batik, kelas seni musik dan suara, dan kelas memasak makanan tradisional Indonesia. Kegiatanpun disertai pertunjukan semarak, hingga persembahan dari paduan suara SD Tunas Unggul.

Paduan Suara SD Tunas Unggul sempat menjadi tamu dalam kegiatan Choir Competition di Malaysia pada Agustus 2017. Kegiatan tersebut didukung oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam sesi pembukaan acara Cross Cultural and Homestay, hadir Koordinator Pengawas Bandung Timur Dra Hj Eti Rohayati M.MPd dan Pengawas Sekolah SMP Tunas Unggul Titin Agustini M.MPd.

Principal of Ringwood Secondary College Michael Philips melalui video offline yang ditayangkan saat pembukaan, menyampaikan apresiasi kepada SMP dan SMA Tunas Unggul. Dirinya mengakui bangga atas kerja sama yang terjalin dengan Tunas Unggul. 

Pihaknya berharap, kegiatan ini menjadi sesuatu yang bermakna bagi kedua sekolah, khususnya para guru dan siswa. ‘’Kami bangga bisa kerja sama dengan Tunas Unggul,’’ ujarnya.

Guru Ringwood Secondary College Jessica Lundie menyatakan, peserta program Cross Cultural and Homestay diarahkan mengikuti kelas Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing pilihan di sekolahnya. Menurut dia, siswa Ringwood Secondary College sangat berminat mengenal Budaya Indonesia, khususnya Budaya Sunda secara langsung.

Mereka pula, menurut Jessica, sengaja mempraktikkan kemahiran berbahasa Indonesia kepada para siswa di SMP dan SMA Tunas Unggul. ‘’Mereka saling berbagi dan saling menunjukkan kemampuannya,’’ ujarnya.

Seorang siswa Ringwood Secondary College Fraya Jordan menilai para siswa SMP dan SMA Tunas Unggul sangat berbakat. Menurut dia, pertunjukkan kesenian, budaya dan pendidikan dari siswa Tunas Unggul sangat mengesankan.

Fraya mengaku sangat menunggu kegiatan ini sejak lama. ‘’Akhirnya harapan saya terwujud, karena saya tertarik oleh Budaya Indonesia,’’ kata dia.

Ketua Yayasan Tunas Unggul Dr Dadang Suhendar mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Sekolah Tunas Unggul, khususnya di tingkat SMP dan SMA. Hingga kini, SMP dan SMA Tunas Unggul telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara, di antaranya Malaysia, Australia, Korea, Inggris, dan Jepang.

Sementara kegiatan homestay rutin diselenggarakan di tiga negara, yaitu Malaysia, Australia, dan Korea. Dirinya berharap, jalinan kerja sama dengan berbagai negara tersebut semakin luas sehingga wawasan dan pengetahuan siswa dan para guru semakin berkembang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement