REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy minta perhatian masyarakat mengembangkan dan memajukan pendidikan di daerah. Jika kesadaran masyarakatnya rendah, maka tidak akan berdampak positif atau optimal pada lingkungan pendidikan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Muhadjir mengingatkan pentingnya investasi sumber daya manusia sejak dini. Tujuannya, menghasilkan SDM yang handal bagi pengembangan daerah itu. Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu meyakini siswa cerdas memiliki karakter kuat dan terbiasa bekerja keras, memudahkan pengelolaan kekayaan alam. Dampaknya, siswa itu mampu memajukan daerah tempat tinggalnya.
"Pemerintah hanya mendorong, memotivasi, tapi keputusan ada di tangan masyarakat," jelasnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberi bantuan pembangunan sarana prasarana pendidikan senilai Rp 156.278 miliar pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan pendidikan itu merupakan alokasi pada daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Mendikbud meminta warga sekolah dan masyarakat merawat dan menjaga perawatan fasilitas pendidikan. Ia berpesan pada pelajar selalu disiplin dan giat belajar.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya berujar pemerintah daerah 3T tidak mempu menyelesaikan permasalahan pendidikan tanpa bantuan pemerintah pusat. Bahkan, apabila Pemprov NTT sudah mengalokasikan 20 persen dari Rp 3 triliun APBD untuk pendidikan.