REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak berdiri sepuluh tahun yang lalu, d terus berkomitmen dalam memajukan sistem pendidikan di Indonesia. Board Chairman SWA, Anton Mailoa mengatakan, SWA adalah sekolah yang menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB) dan Cambridge yang berfokus pada keunggulan dalam hal inovasi. Selain itu juga bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"SWA juga menawarkan program bahasa dan budaya Mandarin bekerjasama dengan Peking University, universitas di Tiongkok. Bahasa pengantar yang digunakan di SWA adalah bahasa Inggris, namun juga menitikberatkan pada bahasa Indonesia dan Mandarin," katanya dalam siaran persnya, Jumat (3/11).
Salah satu tujuan SWA adalah mencapai keunggulan di bidang akademik. Sekolah menggunakan kurikulum pembelajaran early years foundation stage di tingkat TK dan primary Cambridge di tingkat SD. Ini untuk mengembangkan minat siswa dalam belajar dan membekali setiap siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian khusus.
Untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA, SWA mengikuti kurikulum IB Middle Years Programme (MYP), International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) dan IB Diploma Programme (DP). Pendidikan diberikan secara menyeluruh, dengan menekankan pertumbuhan intelektual, pribadi, emosional dan sosial, yang melibatkan pembelajaran dalam bahasa, ilmu sosial, sains, matematika dan seni.
Seiring dengan pengembangan zaman, Teknologi Informasi sangat diperlukan untuk generasi muda untuk menjadi mahir dalam penggunaan TI di kemudian hari. Teknologi terintegrasi sebagai bagian dari kurikulum sekolah, kami mengajarkan siswa bagaimana menggunakan teknologi yang baik dan bertanggung jawab.
"SWA juga menerapkan program robotik di mana siswa belajar membuat program, mengendalikan, dan merancang pengujian robot otonom," ujar Anton.
Sesuai dengan visi sekolah untuk menciptakan masa depan komunitas pembelajar yang dinamis yang meliputi Asia dan terlibat secara global, SWA menyediakan fasilitas sekolah berstandar internasional yang didesain khusus supaya kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif.
Fasilitas yang tersedia terdiri dari ruang kelas yang cukup besar sesuai dengan kapasitas murid per kelas, gedung olahraga, taman bermain, studio seni, laboratorium sains, auditorium, perpustakaan dan pusat teknologi.
Business Manager SWA, Deddy Djajaria menambahkan, berbagai kegiatan ekstra kurikuler bisa diikuti siswa-siswi di SWA untuk mengembangkan bakat mereka. Kegiatan yang dapat diikuti antara lain olahraga, seni, akademik yang meliputi coding, robotik, wushu, balet, renang, bola basket, sepak bola, habitat for humanity, dan riveria english for all. Selain itu, siswa juga bisa mengikuti berbagai perlombaan antarsekolah, kegiatan seni dan kebudayaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika