REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Tokoh pahlawan nasional Tan Malaka diharapkan bisa masuk dalam pelajaran sejarah di sekolah. Harapannya, generasi muda lebih mengenal serta memahami pemikirannya yang ikut memberikan sumbangsih demi kemerdekaan bangsa ini.
"Hak Tan Malaka masuk pelajaran resmi sejarah kemerdekaan. Selama ini, mencari sendiri tidak ada kurikulum," kata Direktur Eksekutif Tan Malaka Institut Khatibul Umam Wiranu saat ziarah di makam Tan Malaka, Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (9/11).
Ia mengatakan, Tan Malaka memang telah ditetapkan sebagai salah satu sosok pahlawan di Indonesia. Namun, keberadaannya seakan-akan ditutupi terutama saat Orde Baru sehingga tidak banyak masyarakat yang memahami tentang sosoknya.
Ia juga mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan berbagai gelar pahlawan pada sejumlah sosok yang dinilai tepat. Namun, ia juga beharap Tan Malaka tetap diperhatikan, sebab ia adalah termasuk sosok yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.