Rabu 22 Nov 2017 09:23 WIB

Guru Disebut Harus Lebih Proaktif Respons Perkembangan Zaman

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang guru mengajar siswa kelas 2 yang hanya berjumlah lima murid di lantai SDN V Krasak, kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jabar, Kamis (17/11). Akibat ruang kelas rusak siswa SDN V Krasak terpaksa belajar di rumah huni guru yang terletak di samping bang
Foto: antara
Seorang guru mengajar siswa kelas 2 yang hanya berjumlah lima murid di lantai SDN V Krasak, kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jabar, Kamis (17/11). Akibat ruang kelas rusak siswa SDN V Krasak terpaksa belajar di rumah huni guru yang terletak di samping bang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru besar fakultas ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Suyanto menegaskan, guru dan tenaga kependidikan harus bisa merespons perubahan zaman secara proaktif. Sebab, guru berperan sebagai penopang terciptanya sekolah unggul.

"Guru atau tenaga kependidikan harus punya inovasi, pengetahuan teknologi, riset akan perkembangan zaman. Sehingga guru atau tenaga kependidikan itu bisa jadi motivator dan inspirator bagi semua siswa," kata Suyanto kepada Republika.co.id, Rabu (22/11).

Suyanto mengatakan, menurut riset Prof John Hattie dari The Universitas of Auckland, New Zealand, faktor penentu prestasi siswa 30 persennya adalah faktor guru. Meskipun, poin tertinggi yaitu 49 persen bergantung pada karakteristik siswa tersebut.

Selain itu, Suyanto juga mengimbau, para guru agar mampu menyampaikan bahan ajar (kurikulum) dengan baik dan profesional. Sehingga, pascatamat sekolah, siswa akan mampu bersaing dan memiliki peluang besar untuk bekerja atau lainnya. "Namun, yang terjadi sekarang tidak semua guru dan tenaga kependidikan itu baik dari segi kuantitas atau kualitas bagus, itu yang jadi tugas dan PR pemerintah. Jika ingin masa depan pendidikan dan bangsa Indonesia lebih baik," tegas Suyanto yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2005-2013.

Karena itu, dia menekankan, perlu ada upaya serius dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas kerja guru yang tersistem, sistemik, dan berkelanjutan. Selain itu, uji kompetensi secara periodik, sistem pendidikan dan sistem rekrutmen guru yang baik dinilai akan bisa mendorong kualitas guru di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement