Sabtu 25 Nov 2017 07:06 WIB

Seperti Apa Guru Sejati, ini Pendapat Pakar Pendidikan

Siswa-siswi Sekolah Dasar mengikuti pelajaran di sekolahnya. (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Siswa-siswi Sekolah Dasar mengikuti pelajaran di sekolahnya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional (HGN) 2017, Indonesia Bermutu (IB)  mengadakan diskusi bulanan/sawala. Kegiatan tersebut  dilaksanakan di Sekretariat IB,  Jalan H. Naimun nomor 1 Pondok Pinang Jakarta Selatan, Kamis (23/11).

Indonesia Bermutu adalah  lembaga kajian, penelitian, pendidikan dan pelatihan. Di dalamnya bergabung tokoh dari berbagai bidang/organisasi yang peduli peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Termasuk para dosen/guru besar dan guru.

Peneliti IB Suprananto mengatakan,  sebagai pendidik,  penilai dan evaluator sejati,  guru justeru meningkatkan kualitas layanannya pada saat siswa mengalami kegagalan.  “Ketidakmampuan siswa mencapai kompetensi yang diharapkan menunjukkan bahwa mereka perlu pembinaan yang lebih berkualitas.  Hal ini  membuktikan bahwa penilaian dalam pendidikan merupakan jaminan bagi setiap peserta didik untuk mendapatkan hak-hak pendidikannya,” kata Suprananto yang juga peneliti Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) dalam rilis IB yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/11).

Penasehat IB  Bahrul Hayat PhD mengemukakan, guru sejati adalah mereka yang menghidupkan hati dan pikiran anak didiknya dan mereka mengabdi dengan sepenuh hati dan pikiran. “Semua upaya pengembangan profesi guru oleh semua pihak harus diarahkan pada pembentukan karakter guru sebagai pendidik yang mencintai profesi dan anak didiknya,” tutur  Bahrul Hayat yang juga ketua umum HEPI.

Hal senada diungkapkan  Pembina IB Prof  Burhanuddin Tola. "Guru adalah guru yang mampu mengubah kompetensi siswanya dan mengubah kompetensi dirinya sendiri. Perubahan tersebut akibat karena ada penilaian dan evaluasi,” ujar Burhanuddin Tola yang juga guru besar Universita Negeri Jakarta (UNJ).

Peneliti IB Afrizal Sinaro mengatakan,  momentum  Hari Guru Nasional tahun ini,  saatnya para pendidik khususnya guru untuk  bangga dan bersyukur dengan profesinya.  “Profesi yang menjadi pilihan kita sebagai  guru adalah profesi yang sangat mulia. Jutaan anak manusia menanti, berharap kehadiran kita untuk bisa berbagi ilmu dan amal melalui dunia pendidikan. Selamat Hari Guru Nasional 2017,” papar Afrizal Sinaro yang juga ketua Yayasan Perguruan Al-Iman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement