Selasa 05 Dec 2017 08:52 WIB

Pemprov Bali Jajaki Penyedia Aplikasi E-Learning

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Bali Made Mangku Pastika (kiri).
Foto: Antara
Gubernur Bali Made Mangku Pastika (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali berencana menerapkan sistem pembelajaran elektronik atau e-learning pada sekolah-sekolah di Bali. Program ini untuk tahap pertama dilakukan di SMA dan SMK mengingat pengelolaannya telah dilimpahkan dari pusat ke provinsi.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengatakan SMA Bali Mandara sudah menjadi proyek percontohan di Bali. Sekolah unggul milik provinsi yang memprioritaskan siswa-siswa cerdas dari kalangan tidak mampu itu dinilai paling siap. Pemerintah Provinsi Bali pun menjajaki kemungkinan bekerja sama dengan salah satu penyedia layanan e-learning terkemuka, Quipper. Pastika mengatakan dunia pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman.

"Teknologi di zaman sekarang ditandai dengan enam D, yaitu digitalization, deception, disruption, demonetization, dematerialization, dan democratization," kata Pastika, Selasa (5/12).

Dunia pendidikan pun perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan ini. Pemerintah, kata mantan Kapolda Bali ini harus mengikuti perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Penerapan e-learning diharapkan bisa membuat proses belajar menjadi lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif. Sistem e-learning mengefisiensi banyak hal, khususnya waktu, biaya, dan tenaga guru.

Siswa bisa mengikuti pelajaran dan mengerjakan latihan dari guru di mana pun mereka berada. Ini juga mengurangi pemakaian kertas dan alat tulis lainnya. Pembangunan pendidikan yang mengedepankan IT di Bali, kata Pastika tidak akan mengabaikan pendidikan fisik, mental, sosial, dan spiritual siswa.

Government Relation Officer Quipper Indonesia, Cinta Adinda Oetomo mengatakan guru yang sudah memiliki akun bisa membuat soal dan memberi tugas kepada siswa secara daring (online). Sampai saat ini sudah ada 1.678 topik pembelajaran tingkat SMP dan 3.987 topik pembelajaran tingkat SMA uang disediakan Quipper.

"Hasil penelitian menunjukkan penggunaan aplikasi daring secara penuh meningkatkan nilai dan tingkat kehadiran siswa," katanya.

Penerapan e-learning menjadi solusi yang mendorong siswa memanfaatkan gadget secara positif. Banyak orang tua selama ini takut anaknya menggunakan gadget untuk hal-hal negatif. Quipper adalah penyedia jasa e-learning yang didirikan di London sejak bulan Desember 2010. Saat ini lebih dari 10 juta pengguna Quipper di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement