Senin 11 Dec 2017 07:44 WIB

Gifood, Aplikasi Berbagi Makanan Karya Mahasiswa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Elba Damhuri
Gifood, aplikasi untuk berbagai makanan berlebih karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tengah ramai diperbincangkan netizen DIY.
Foto: Wahyu Suryana/Republika
Gifood, aplikasi untuk berbagai makanan berlebih karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tengah ramai diperbincangkan netizen DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Salah satu tuntutan zaman dari generasi milenial memang dapat memanfaatkan teknologi untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Gifood, aplikasi untuk berbagi makanan yang tengah ramai diperbincangkan, khususnya di DIY, jadi contoh pemanfaatan teknologi itu.

Berawal dari kegelisahan melihat masih banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan, Founder Gifood, Fathin Nauval mencoba berinovasi. Terlebih, ia melihat teman-teman sekitarnya banyak yang memiliki makanan mubazir.

"Abis, melihat teman-teman kok kalau beli makanan banyak, sisanya tidak dihabiskan lalu dibuang, sayang," kata mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada tersebut kepada Republika, Senin (11/12).

Akhirnya, menggandeng beberapa rekan sejawat, Nauval mencoba berinovasi menciptakan aplikasi-aplikasi yang bisa dimanfaatkan menanggulangi itu. Secara garis besar, rencana sederhananya hanya menyambungkan orang satu ke orang lain.