REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alumni Olimpiade Sains Nasional (OSN) membutuhkan dukungan pemerintah agar bisa berkarya untuk negeri ini. Kegiatan OSN telah berlangsung sejak 2002. Namun, hingga saat ini belum ada wadah yang menjembatani dan mendukung untuk memfasilitasi alumni OSN untuk dapat berkolaborasi.
"Sekarang masih sangat tercecer. Kalau seandainya ada kolaborasi, pasti akan lebih baik lagi. Ini mengapa perlu terus dilakukan pertemuan," ujar Ketua Panitia Konsolidasi Alumni OSN, Brian Marshal, Jumat (22/12).
Menurut Brian, seiring dengan semakin banyaknya alumnus, pasti akan semakin banyak hasil kolaborasi yang dapat dilakukan. Dukungan dan dorongan dari pemerintah agar alumni dapat berkarya di dalam negeri menjadi hal yang sangat dibutuhkan, khususnya bagi mereka yang telah bersekolah di luar negeri agar mau kembali ke tanah air.
"Ini momen sudah ada, ekonomi Indonesia semakin baik, semakin banyak juga yang pada akhirnya memutuskan untuk kembali. Namun, dukungan dan dorongan semangat dari pemerintah juga masih sangat dibutuhkan untuk memacu semangat alumni berkarya di dalam negeri," ujar Brian.
Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho menekankan hal yang mendasar, yakni komunikasi antara alumni dan pemerintah yang mampu mendorong hasil lebih baik. Ia berharap konsolidasi alumni OSN harus dimanfaatkan dengan baik oleh kedua pihak, baik pemerintah maupun sesama alumnus.
Dengan begitu, komunikasi akan dapat berlanjut dan dapat menghasilkan sebuah inovasi atau kemajuan dalam berbagai bidang pengetahuan. "Ini jangan sekadar kangen-kangenan, tapi juga harus jadi awal pengumpulan pemuda-pemudi berprestasi untuk dapat didorong untuk membantu negara dalam berbagai bidang," ujar Yanuar.
Kegiatan temu alumni tersebut diharapkan dapat menjadi awal terciptanya komunikasi antara alumni dan pemerintah. Dengan begitu, berbagai keluaran program dan inovasi positif dapat dihasilkan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi mengatakan, ia sangat mendukung kegiatan temu alumni OSN terus dilaksanakan.
Di masa depan, jalinan komunikasi antar ikatan alumni dan pemerintah akan terus ditingkatkan. Ini dilakukan untuk mendukung dan mendorong mereka agar mau bekerja dan berkarya di tanah air.