REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Yayasan Dinamika Umat (YDU) menggelar training motivasi bertajuk Extra Ordinary Teacher. Kegiatan tersebut diadakan di Sekolah Dinamika Umat, Telaga Kahuripan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/12).
YDU yang mengelola pendidikan SDIT dan SMPIT Dinamika Umat mengundang CEO Kubik Leadership, Jamil Azzaini sebagai narasumber.
Sebanyak 90 peserta mengikuti training yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat mengajar bagi para pendidik dan tenaga kependidikan itu. Mereka terdiri dari guru dan karyawan SDIT dan SMPIT Dinamika Umat, guru TK dan SDT Bina Ilmu Parung, guru TK Al-Qalam, guru SD Tarbiyatunnisa, Semplak, Bogor, dan 19 mahasiswa semester V Universitas Djuanda, Bogor, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.
Tampak hadir dalam acara yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB sampai pukul 11.30 WIB, Ketua YDU DR KH Hasan Basri Tanjung MA, Direktur Pendidikan YDU Fatimah Sururi Hasan, Direktur Pendidikan Yayasan Pembinaan Umat (YPU) Bina Ilmu, H. Momon Abdul Rohman. Selama tiga jam seluruh peserta mendapatkan pencerahan dan ilmu yang bermanfaat untuk menjadi guru yang luar biasa dari sang motivator Sukses Mulia.
Dalam pemaparannya, pendiri Akademi Trainer menjelaskan, Extra Ordinary Teacher cirinya tiga. Pertama, never ending improvement (tidak pernah berhenti meningkatkan kualitas). ''Guru harus terus meningkatkan kualitas, cara mengajar supaya tertanam kuat bukan hanya transfer knowlage (pengetahuan), tapi juga transfer attitude (sikap) prilaku,'' tegasnya.
Ia menambahkan, dengan sikap yang baik yang ditanamkan dari seorang pendidik yang merupakan model bagi para peserta didiknya, akan lahir pemimpin-pemimpin yang memiliki sikap dan perilaku seperti Rasulullah SAW. ''Supaya kelak kalau menjadi pemimpin bukan hanya pemimpin yang menguasai ilmu pengetahuan tapi sikap dan perilakunya layak jadi pemimpin,'' katanya.
Kedua, sambung Jamil, seorang guru harus mau menerima masukan atau kritikan yang membangun guna meningkatkan kwalitas dan cara mendidik dari orang-orang di sekitarnya. ''Guru harus open for feedback. Artinya, guru yang bagus itu guru yang senang kalau mendapat feedback untuk meningkatkan kualitasnya,” tuturnya.
Ketiga, guru harus memberi dampak yang baik bagi muridnya. ''Dia harus willing to impactfull atau memberikan dampak buat muridnya. Guru harus mempunyai dorongan yang kuat untuk mengajar itu memberikan impact kepada murid secara keseluruhan. Maka dia harus tahu karakter murid, harus tahu sikap murid yang kemudian dia enjoy cara mengajarnya, kalau dia ngajar, guru itu ngangenin itu bisa jadi guru extra ordinary bukan hanya guru yang biasa,''papar penulis 10 buku best seller terbitan Mizan dan Gramedia.
Pembina Tahfizh Leadership dan Pesantren Wirausaha ini menjelaskan, seorang guru bukan hanya bisa mengajar dan mendidik tetapi harus bisa menjadi inspirasi dan menggerakkan murid-muridnya. ''Bukan hanya sekadar bergerak tidak hanya sekadar belajar ilmu pengetahuan tapi dia punya mental kepemimpinan dan leadership,” ujarnya.
Jamil yang juga menjadi komisioner di lima perusahaan ini menjelaskan, hidup itu pilihan. “Pilihan yang pertama Anda tidak maju, orang lain tidak maju. Mau?”
Yang seperti ini ada? Ada. Orang yang tidak mau berkembang, bergaul dengan orang yang tidak mau berkembang. Orang yang tidak mau maju kemudian bergaul dengan orang yang tidak mau maju. Orang yang hidupnya susah bergaul dengan orang yang hidupnya susah. ''Saran saya, Anda jangan pilih yang ini. Kenapa? Karena zaman sudah berubah,” tuturnya.
''Energi yang kita tabung ini tidak akan pernah hilang dan suatu saat akan kembali kepada kita dalam bentuk yang tidak kita duga sebelumnya. Apabila kita menabung energi negatif maka kita akan mendapatkan energi negatif tersebut kembali. Apabila kita menabung energi positif maka kita akan mendapatkan energi positif tersebut kembali,'' tandas penasehat Komunitas TDA dan Yatim Mandiri.
Guru Kelas VI SDIT Dinamika Umat, Leli Amelia, mengaku sangat bersyukur mendapatkan pencerahan dari sang motivator kaliber internasional, Jamil Azzaini. ''Alhamdulillah, pelatihan Extra Ordinary Teacher ini luar biasa karena pembicaranya juga seorang motivator internasional. Mudah-mudahan semua guru yang hadir hari ini mendapat pencerahan dan bisa menjadi guru yang benar-benar Extra Ordinary Teacher,'' harapnya.
Leli yang juga mengajar di kelas III ini sangat senang dengan materi yang disajikan terutama saat belahan otak manusia dibagi lima diibaratkan jari manusia, sensing, thinking, intuiting, feeling, dan insting. Kelima hal ini pola bagaimana seorang anak menerima pelajaran. ''Insya Allah dengan tadi melihat salah satu materi yang disajikan tentang mesin kecerdasan (otak manusia) bagaimana cara strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kecerdasan anak-anak,''jelasnya.
Hasan Basri Tanjung, mengaku sangat senang dengan kehadiran sang guru, inspirator, sekaligus motivator, Jamil Azzaini di lembaga pendidikan yang sudah berdiri lebih dari satu dekade. ''Saya beruntung dipertemukan Allah dengan beliau. Banyak hal menguatkan hati, pikiran, langkah yang saya lakukan di Dinamika Umat setelah bertemu dengan beliau,''katanya.
HB Tanjung yang sudah menelurkan tiga judul buku mengaku sangat sulit menampilkan Ustadz Jamil Azzaini walaupun domisilinya tidak terlalu jauh dari area lembaga pendidikan yang dikomandoinya. ''Susah sekali mencari jadwal beliau, satu tahun saya mengintip jadwal beliau baru dapat sekarang,'' ujarnya penuh suka cita.
Kebahagiaan HB Tanjung semakin lengkap karena yang hadir hari tersebut, seluruh guru dan karyawan Dinamika Umat, dari TK-SDT Bina Ilmu. ''Di Bina Ilmu itu pendirinya almarhum Ustadz Damanhuri Zuhri, yang sudah berpulang ke rahmatullah, dan baru saja satu bulan yang lalu Ketua YPU Bina Ilmu Drs Acep Jarkasih juga sudah dipanggil Allah SWT. Kami punya ikatan batin yang kuat. Dinamika Umat kehilangan Ustadz Damanhuri Zuhri, dan kita bertekad saling menguatkan. Saya berpesan kepada pengurus YPU Bina Ilmu insya Allah apa yang kita lakukan hari ini mengalir juga pahala buat almarhum dan beliau juga teman baik Ustadz Jamil Azzaini,'' paparnya.