Ahad 24 Dec 2017 22:53 WIB

SMP Cendekia Baznas Gelar Leader's English Camp

Salah satu kegiatan yang diadakan oleh SMP Cendekia Baznas, Bogor.
Foto: Dok SCB
Salah satu kegiatan yang diadakan oleh SMP Cendekia Baznas, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komunikasi dalam  bahasa asing merupakan bagian penting untuk meraih keunggulan kompetitif dalam era globalisasi. Memaknai liburan semester ganjil,  SMP Cendekia Baznas  (SCB) menyelenggarakan Leader’s English Camp untuk seluruh siswa  dan mengundang siswa lain, dari 12 sekolah sekitar yang belum pernah mengikuti kegiatan serupa.

 

English Camp SMP Cendekia Baznas akan berlangsung selama  lima  hari,  yakni 23-27 Desember  2017.

Siaran pers SMP Cendekia Baznas yang diterima Republika.co.id, Ahad (24/12) menyebutkan, sebanyak 55 siswa dari sekolah sekitar larut dalam kegiatan bersama seluruh siswa SCB yang diadakan di SMP Cendekia Baznas,  Ahbabullah Center, Kampung Cirangkong, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad.

Leader ‘s English Camp kali ini mengundang  lima native speaker sebagai  fasilitator. Mereka adalah  Miss Elodie (Australia), Miss Scarlet (Asutralia), Miss Azumi (Jepang), Miss Hina (Jepang), Miss Kako (Jepang).

Decorating cupcake di hari kedua menjadi  keseruan tersendiri dari  Leader's English Camp 2017.  Fasilitator kegiatan ini  Mr Denis, Mr Yusuf dan juga team mentors from Leader's English squad turut serta menginap bersama seluruh peserta.

Kepala SMP Baznas Cendekia Sri Nurhidayah mengatakan, bagi SMP Cendekia Baznas, Laeader’s English Camp akan menjadi kegiatan sinergi dengan masyarakat yang telah dilakukan sejak awal.

“Hal ini untuk memastikan bahwa peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat dilakukan sendirian, namun bersama-sama dengan selalu berpegang teguh pada visinya membangun karakter dan mengoptimalkan potensi. Dan ini berlaku untuk seluruh siswa dan stakeholder sekolah,” ujar Sri Nurhidayah.

SMP Cendekia Baznas (SCB) merupakan SMP bebas biaya, berasrama yang menerima 60 siswa puta dan putri setiap tahunnya. SCB didirikan dengan wakaf tanah dari Yayasan Siti Hajar Sudjai dan seluruh gedung waqaf dari Qatar Charity Indonesia.

Seluruh operasional sekolah dibiayai oleh Baznas. Baznas adalah badan pengelola zakat yang dibentuk pemerintah melalui Kepres no.8/2001. Baznas bertugas menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah tingkat nasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement