Rabu 27 Dec 2017 21:25 WIB

Ini Tujuh Alasan Memilih SD Terpadu Bina Ilmu Parung

Red: Irwan Kelana
Berbagai kegiatan dan prestasi yang diraih SD Bina Ilmu Parung, Bogor, Jawa Barat.
Foto: Dok YPU BIL
Berbagai kegiatan dan prestasi yang diraih SD Bina Ilmu Parung, Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Yayasan Pembinaan Umat (YPU) Bina Ilmu, yang mengelola pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar Terpadu (SDT) Bina Ilmu, membuka penerimaan peserta didik baru untuk Tahun Ajaran 2018/2019. Lembaga pendidikan yang berdiri pada 1997 itu beralamat di Jalan H Mawi Nomor 3 Parung, Bogor, Jawa Barat.

Untuk jenjang TK, yang mulai berorepasi pada 1997,  siap menerima 60 peserta didik dari kelompok A kategori usia empat tahun dan kelompok B kategori usia lima tahun. Sementara untuk SD, yang mulai beroperasi pada 2004, pada tahun ini siap menampung 56 peserta didik yang akan dibagi ke dalam dua rombongan belajar.

Direktur Pendidikan YPU Bina Ilmu, H Momon Abdul Rohman, mengatakan, SDT Bina Ilmu pada 2017 ini menjadi sekolah piloting proyek Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Ia bersyukur atas kerja sama yang terbangun dari semua unsur yang ada di sekolah yang mulai dikelolanya 12 tahun silam sejak ia bergabung pada 2005 membuahkan hasil yang diharapkan.

''Tahun ini, menjadi tahun yang sangat spesial. Saat kami dipercaya Kemendikbud menjadi Sekolah Swasta Rintisan PPK dan menjadi salah satu finalis Lomba Budaya Mutu Sekolah 2017. Momentum tersebut bersamaan dengan dipanggilnya salah satu pendiri sekaligus penggerak program pendidikan, Damanhuri Zuhri, yang berpulang pada 2 Januari 2017,'' kata Momon kepada Republika.co.id, Rabu (27/12).