REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) menggelar acara bincang dengan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. Acara ini diselenggarakan di Auditorium Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Kuningan, Jakarta, Sabtu (13/1).
Dalam acara bincang tersebut, salah satu topik yang dibahas adalah perihal peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam bidang pendidikan. Terkait hal ini, IABIE memang memiliki program khusus untuk membantu masyarakat Indonesia mendapatkan beasiswa pendidikan di Jepang.
Ketua Umum IABIE Bimo Joga Sasongko mengungkapkan, peminat program beasiswa pendidikan ke Jepang memang cukup banyak. Namun kemampuan dan kemahiran untuk berbahasa Jepang menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Padahal program-program beasiswa ke negara Jepang cukup banyak.
"Dari pemerintah Jepang ada, dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) ada," ucapnya.
Oleh sebab itu, menurutnya, saat ini pemerintah perlu berperan lebih aktif dalam menyediakan dan memperbanyak sarana pendidikan bahasa Jepang guna membantu masyarakat. "Jadi yang pertama kursus bahasanya dulu diperbanyak," ujar Bimo.
Duta besar Jepang untuk Indonesia Mr Masafumi Ishii (kiri) berbincang dengan Ketua Umum IABIE Bimo Joga Sasongko (kanan) di acara Ambassador's Talk, di Jakarta, Sabtu (13/1).
Terkait hal ini, IABIE, kata Bimo, mencoba berperan dengan menyediakan kursus bahasa Jepang gratis untuk berbagai kalangan masyarakat, mulai darisiswa SMA, mahasiswa, pegawai negeri sipil, hingga karyawan swasta. Program ini sudah berjalan hampir dua tahun. "Jadi mereka kita ajarkan bahasa asing, salah satunya adalah bahasa Jepang, selama dua semester. Dan ini gratis, tanpa ikatan," ucapnya menerangkan.
Ia mengungkapkan ini merupakan komitmen IABIE untuk memotivasi dan menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mempelajari bahasa asing. "Yang berminat mengikuti program ini, silakan langsung datang ke kantor sekretariat pusat IABIE di Menteng (Jakarta Pusat)," ujar Bimo.
Mr Masafumi Ishii (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Penasihat IABIE Jimly Asshiddiqie (kanan) di acara Ambassador's Talk, di Jakarta, Sabtu (13/1).
Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengungkapkan, negaranya sangat membuka diri terhadap masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan beasiswa pendidikan. "Tidak ada kuota atau batas. Jadi ini tergantung pada seberapakeras usaha pelajar Indonesia (untuk mendapatkan beasiswa). Dan kita selalu terbuka," katanya.
Baca Juga: Tarik Wisatawan Muslim, Jepang Kembangkan Pariwisata Halal