REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia pusat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) 2018, Ravik Karsidi akan memperluas pelayanan model Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Tahun ini, panitia menargetkan akan memberi pelayanan pada 200 ribu calon mahasiswa menggunakan UTBK dalam SBMPTN.
"Tahun sebelumnya kan kami hanya layani 21.500 saja, tahun ini kami targetkan 200 ribu," ujar ketua panitia pusat SNMPTN dan SBMPTN 2018 Ravik Karsidi kepada Republika.co.id, Selasa (16/1).
Karena itu, dia memastikan, android akan menjadi salah satu media penunjang untuk mencapai target tersebut. Meski begitu, hingga kini Ravik masih belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait teknis penggunaan android dalam UTBK SBMPTN 2018.
Menurut dia, panitia sedang melakukan kajian yang mendalam. "Secepatnya kalau sudah jelas dan pasti, akan segera kami umumkan dan sosialisasikan," tegas Ravik.
Sementara itu, Ravik mengungkapkan, untuk penyelenggaraan Tes Centre yang menjadi terobosan baru dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri, rencananya akan mulai digelar pada September 2018. Atau bertepatan dengan usainya seleksi penerimaan mahasiswa baru di PTN untuk 2018.