REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsulat Jenderal RI di Sydney, Australia, bersama Balai Bahasa dan Budaya Indonesia New South Wales (BBBI-NSW) telah membahas kerja sama dalam rangka mempromosikan Bahasa Indonesia di tiga negara bagian sepanjang tahun 2018.
Ketiga negara bagian yang dimaksud, yaitu New South Wales, Queensland dan South Australia.
Keterangan dari KJRI yang diterima di Jakarta, Rabu (24/1) menyebutkan, Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI di Sydney, Hermanus Dimara dan Konsul Penerangan Sosial dan Budaya, Zani Murnia telah bertemu dengan Ketua BBBI-NSW, Lydia Santoso guna membahas rencana tersebut.
"KJRI merencanakan dua program tematik terkait promosi pengajaran dan pembelajaran Bahasa Indonesia selama tahun 2018, yakni 'Indonesia Goes to Schools' dan 'Schools Visit KJRI'," kata Hermanus Dimara.
Menurut dia, KJRI mengajak BBBI-NSW untuk bekerja sama dalam pelaksanaan kedua program tersebut. "Dengan menyatukan sumber daya yang dimiliki bersama diharapkan hasil yang diharapkan lebih optimal," kata Dimara.
Ketua BBBI-NSW menyambut positif ajakan kolaborasi dari KJRI Sydney dan akan mendiskusikan lebih jauh secara internal dengan Dewan Eksekutif BBBI-NSW mengenai bentuk dukungan dalam program itu, termasuk mengenai materi promosi.
"Kunjungan ke sekolah-sekolah merupakan bagian dari rencana program BBBI-NSW, karena itu kami menyambut positif dan mengapresiasi ajakan kolaborasi dari KJRI Sydney," ujar Lydia.
Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada program kunjungan ke sekolah dan kunjungan sekolah ke KJRI, antara lain, pelatihan seni dan budaya Indonesia serta demo masak kuliner khas Indonesia.
Promosi pengajaran dan pemelajaran Bahasa Indonesia di tiga negara bagian Australia menjadi salah satu program prioritas KJRI Sydney pada 2018. Program ini merupakan bagian dari tindak lanjut hasil kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Australia pada Februari 2017.