Rabu 07 Feb 2018 17:16 WIB

JK Sindir Labschool

Sekolah hebat adalah jika bisa mengubah murid yang kurang pintar menjadi pintar

Wakil Presiden RI - Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Presiden RI - Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla memberikan pengarahan dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018, Rabu (7/2). Dalam pidatonya, Jusuf Kalla menyindir sebuah sekolah swasta yang didirikan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yakni Labschool.

Diketahui, pakar pendidikan Arief Rachman pernah menjabat sebagai kepala sekolah dan mengajar di Labschool. Ada pun Arief juga hadir di acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Dalam pidatonya, Jusuf Kalla menilai semestinya Labschool menjadi sekolah yang bisa masuk di daerah-daerah tertinggal.

"Sekolahnya Pak Arief juga mahal, semestinya yang dimaksud sekolah lab (Labschool) itu justru sekolah yang kumuh dijadikan baik. Kalau baik tetap baik, itu bukan kemajuan. Minta maaf Bapak Arief," ujar Jusuf Kalla yang kemudian disambut tawa oleh peserta Rembuk Nasional.

Jusuf Kalla mengatakan, sekolah yang hebat adalah jika sekolah tersebut bisa mengubah seorang murid yang kurang pintar menjadi lebih baik dan pintar. Menurutnya, jika sebuah sekolah hanya menerima murid-murid yang pintar saja maka sekolah tersebut tidak bisa dikatakan hebat.

"Yang baru (hebat) itu kalau muridnya masuknya kurang pintar, keluar menjadi pintar. Itu baru sekolah yang baik. Tapi kalau sekolah yang muridnya pintar dan keluar pintar, ya biasa-biasa aja," kata Jusuf Kalla.

Di sisi lain, Jusuf Kalla menegaskan bahwa Indonesia juga membutuhkan adanya sekolah favorit yang bisa digunakan sebagai tolak ukur bagi sekolah lainnya. Menurutnya, Labschool bisa dijadikan tolak ukur bagi sekolah-sekolah lain.

Akan tetapi, ada baiknya jika Labschool bisa menjadi sekolah hebat dengan memberikan akses pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu. Jusuf Kalla mengatakan, semestinya Labschool benar-benar seperti sebuah laboratorium yang berhasil menciptakan sebuah penemuan baru.

"Jadi sekolah-sekolah seperti Labschool ini benchmarking tetapi yang harus dibuat justru anda bikin sekolah di kampung, coba bikin di sekolah yang biasa menjadi luar biasa, itu baru penemuan," kata Jusuf Kalla.

Diketahui, Labschool bermula sebagai sekolah teladan yang didirikan tanggal 12 Februari 1968. Sekolah ini dimaksudkan sebagai sekolah laboratorium IKIP Jakarta. Sekolah ini digunakan untuk praktik mengajar, penelitian pendidikan, dan inovasi pendidikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement