Jumat 09 Feb 2018 00:23 WIB

Pakar dari Australia Puji Pendidikan Inklusif TK Al-Iman

Perlu, peningkatan "skill" guru untuk penanganan anak berkebutuhan khusus (ABK).

David Evans PhD, pakar pendidikan dari University of Sydney, Australia, berbicara di depan guru dan siswa Sekolah Al-Iman Citayam, Bogor.
Foto: Dok Sekolah Al-Iman
David Evans PhD, pakar pendidikan dari University of Sydney, Australia, berbicara di depan guru dan siswa Sekolah Al-Iman Citayam, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kamis (8/2) , Sekolah Al-Iman Citayam,  Bogor, Jawa Barat,  kedatangan tamu istimewa. Dia adalah  David Evans, PhD, pakar pendidikan dari University of Sydney, Australia.

Kedatangan David disambut  meriah dan suka cita oleh guru-guru  dan siswa TK, SD maupun SMP Al-Iman. Kehadiran David didampingi Pembina TK Al Iman  Eka Putri Handayani yang merupakan alumni program Australian Awards Fellowship 2017 University of Sydney.

“David sangat senang dan memberikan apresiasi kepada guru-guru  Al-Iman karena Sekolah Al-Iman  sudah menerapkan pendidikan inklusif,” kata Eka Putri Handayani dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/2).

Ia menambahkan, kegiatan ini terlaksana berkat  kerja sama P4TK TK Kemdikbud dengan University of Sydney Australia dalam program Australian Awards Fellowship 2017. Melalui program tersebut, P4TK TK Kemdikbud  mengirim guru-guru TK untuk  kursus singkat selama tiga  pekan di University of Sydney.

“Kita berharap, pada tahun-tahun  berikutnya program ini sejatinya bisa diikuti oleh guru TK,  SD dan SMP. Hal ini sangat penting terutama dalam rangka peningkatan skill guru untuk  penanganan anak berkebutuhan khusus (ABK).  Sebab, salah satu hambatan utama terciptanya sekolah inklusif adalah kurangnya pemahaman guru tentang  penanganan ABK,” ujar Eka Putri Handayani, yang juga  kepala TK Islam Alifa Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement