Selasa 13 Feb 2018 00:15 WIB

Mahasiswa UGM Kembangkan Platform Budi Daya Ikan Air Tawar

Ini berawal dari keprihatinan atas berbagai persoalan budi daya ikan di masyarakat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Budi Raharjo
Penakaran ikan tawar
Foto: antara
Penakaran ikan tawar

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Sekelompok mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan platform kolamkita.com yang bertujuan meningkatkan produksi budi daya ikan air tawar di Indonesia. Platform ini bahkan telah meraih penghargaan dalam Thailand Inventor's Day di Bangkok.

Platform ini dikembangkan menggunakan teknologi modern aquacultur Kharirotul Suhaila dan Rasyidin Caniago dari Fakultas Pertanian, serta Sahala Wahyu Wardana dan Ema Nur Afifah dari Fakultas MIPA. Keempatnya turut menerima langsung penghargaan di Thailand.

Dalam ajang Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition, mereka memperoleh medali emas dan penghargaan istimewa. Penghargaan itu didapatkan dari Polandia.

Suhala menerangkan, pengembangan kolamkota.com berawal dari keprihatinan atas berbagai persoalan budi daya ikan di masyarakat. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang mengalami kebingungan saat ingin melakukan budidaya ikan.

"Kami membuat kolamkita.com karena melihat banyaknya persoalan dalam budidaya ikan," kata Sahala, Senin (12/2) siang.

Ia merasa, minimnya pengetahuan soal budidaya ikan membuat masyarakat sulit mengembangkan budidaya ikan. Selain itu, Suhala melihat ada persoalan lain yaitu sulitnya mendapatkan lahan budi daya ikan, dan pemasaran pasca panen.

Kondisi ini mendorong Sahala dan tiga rekannya berusaha mencari solusi. Akhirnya, mereka mengembangkan sebuah platform yang dapat menjawab berbagai persoalan budidaya perikanan dalam satu wadah yaitu kolamkita.com.

Platform ini memiliki tiga layanan utama yaitu menyediakan informasi budidaya ikan, paket budi daya ikan dan jasa pemasaran pasca panen. Melalui layanan informasi ikan, masyarakat dapat memperoleh informasi valid dan terkini seperti persiapan kolam dan penyebaran benih.

Selain itu, platiform ini menyediakan kebutuhan dan paket budi daya ikan. Bahkan, pembuatan konstruksi kolam dengan teknologi terkini yang aplikatif yaitu kolam boosteraerasi untuk budidaya lele dan gurame.

"Kita menyediakan layanan konstruksi kolam dengan sistem booster yang dapat dikembangkan di lahan sempit, dan bisa menampung lebih banyak ikan serta memudahkan pembuangan kotoran dan pergantian air menggunakan sistem central drain," ujar Sahala.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement