Selasa 20 Feb 2018 13:00 WIB

Al Kausar Boarding School Sukabumi Gelar Alphaseismic 2018

Target peserta Alphaseismic 2018 mencapai 2.500 siswa

OSIS Al Kausar Boarding School Sukabumi menyelenggarakan Alphaseismic yang ke-7 di kampusnya, Jalan Habib, Desa Babakan Jaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupten Sukabumi, Senin (19/2) hingga Sabtu (24/2).
Foto: Istimewa
OSIS Al Kausar Boarding School Sukabumi menyelenggarakan Alphaseismic yang ke-7 di kampusnya, Jalan Habib, Desa Babakan Jaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupten Sukabumi, Senin (19/2) hingga Sabtu (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- OSIS Al Kausar Boarding School Sukabumi kembali menyelenggarakan Alphaseismic yang ke-7 di kampusnya, Jalan Habib, Desa Babakan Jaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupten Sukabumi, Senin (19/2) hingga Sabtu (24/2). Target peserta Alphaseismic kali ini mencapai 2.500 siswa dan siswi dari tingkatan TK hingga SMA se-Jabodetabek.

Alphaseismic singkatan dari Al Kausar hall of art, sport, english, science, and islamic competition. Kompetisi kali ini mengangkat tema Creativepreuner. Melalui kegiatan ini, Al Kausar Boarding School Sukabumi berhatap dapat memunculkan bibit calon enterpreuner muda yang kreatif dan inovatif.

‘’Enterpreuner muda jebolan Alphaseismic itu diharapkan mampu memberi inspirasi kepada pelajar-pelajar  Indonesia lainnya,’’ ujar Ketua Alphaseismic 2018 Darell Akbar Aristo dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (20/2).

Darell mengaku optimistis Alphaseismic 2018 akan lebih meriah dan lebih besar dari tahun sebelummnya. Tahun ini, pihaknya akan menyajikan 19 cabang perlombaan tingkat nasional. Tahun ini, papar dia, ada dua perlombaan baru yaitu panahan untuk tingkat SD dan SMP, serta business plan untuk tingkat SMA.

Untuk cabang panahan, pihaknya sengaja bekerja sama dengan Indonesian School Archery Program (INASP).  INASP akan mengirimkan 20 personil untuk membantu kegiatan Alphaseismic 2018. ‘’Dengan diadakannya  lomba (panahan) ini, Alphaseismic dapat berperan dalam perkembangan dunia perpanahan Indonesia,’’ tambahnya.

Kata Darell, perlombaan bidang olahraga pada Alphaseismic 2018 mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).  Sementara untuk perlombaan bidang MIPA ,  imbuh dia, Alphaseismic 2018 mendapat dukungan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan  (Kemendikbud).

Sebelumnya, Alphaseismic 2017 yang dipimpin oleh Hanif Anshary Nasution hanya diikuti 2027 siswa, dengan 17 cabang perlombaan. Adapun jenis perlombaannya terdiri atas kesenian, olahraga, linguistik, MIPA, dan islami.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement