REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – SMA Islam Terpadu (SMAIT) Insantama menggelar multilomba tingkat nasional untuk pelajar SMP dan SMA. Kegiatan yang dinamakan Smart Teen Competition (SMENTION) 2018 itu diadakan di Sekolah Insantama, Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat, Sabtu-Ahad (24-25 Februari 2018).
SMENTION ke-7 tahun 2018 mengusung tema “Master the ICT, and The World Will be Yours” . “Even ini sangat penting bagi investasi sumber daya manusia (SDM) masa depan. Tak hanya berlomba di 10 mata lomba ilmiah remaja dalam satu hari, namun lebih dari itu, even ini juga menguatkan silah ukhuwah di antara para peserta,” kata Wakasek Kesiswaan SMAIT Insantama Ahmad Subadri saat membuka SMENTION 2018, Sabtu (24/2) sebagaimana rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (24/2).
Ia menambahkan, “Kita sangat berharap dari even ini lahir kesadaran dan kemauan yang tinggi dari kita semua untuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi bagi Indonesia yang lebih baik, dunia yang lebih baik dan penuh berkah.”
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor, Yana mengapresiasi SMENTION 2018 yang diadakan oleh para siswa SMAIT Insantama. “Even ini merupakan salah satu media untuk mewujudkan generasi terbaik. Bogor berbangga dengan kegiatan-kegiatan seperti ini. Bukan hanya untuk mendongkrak prestasi remaja SMP dan SMA. Namun lebih dari itu, karena even ini didisain juga untuk secara bersama-sama menumbuhkan kesadaran remaja untuk dunia yang lebih baik. Kesadaran yang sangat penting untuk berkontribusi pada problematika remaja yang tengah dihadapi negeri ini. Alhamdulillah,” papar Yana.
Ahmad Baderi menambahkan, even nasional yang dihelat dua hari hingga Ahad (25/2) ini juga diisi dengan seminar yang mengundang dua pembicara internasional. Keduanya adalah Dr Mohd Amri Junus (paktisi pendidikan IT dan robotika Universitas Teknologi Malaysia (UTM), Johor) dan Mr. Bram Pahlawanto (praktisi IT kelahiran Indonesia yang sudah lama bermukim di Sydney, Australia dan saat ini sedang melanjutkan studi di Amerika.
Aneka perlombaan itu mencakup antara lain, debat, esai, poster, fotografi, tahfizh Quran, nasyid dan short movie. Babak penyisihan lomba tersebut diikuti 236 siswa yang berasal dari 35 sekolah SMP dan SMA dari seluruh Indonesia. Dari mereka terpilih 195 siswa yang berasal dari 22 SMP dan SMA, sebagai finalis. Mereka melakukan presentasi sesuai bidangnya masing-masing di hadapan dewan juri, Sabtu (24/2).
Para juri berasal dari instansi pemerintah seperti LIPI dan LAPAN, akademisi, praktisi, pengusaha/APINDO, wartawan, pelaku industri telekomunikasi, lembaga riset hingga imam Masjid Az-Zikra. Tak ketinggalan juri muda dari Ikatan Alumni Insantama yang juga khusus menjadi juri untuk mata lomba level SMP. Sebanyak 14 stand bazar dari beragam produk ternama turut memeriahkan even akbar ini.
Ahmad Baderi mengemukakan, persaingan memang ada dalam sebuah perlombaan. Namun SMENTION 2018 dibentuk bukan hanya untuk menciptakan persaingan antarsekolah saja. “SMENTION 2018 juga dibentuk dengan tujuan mendekatkan hubungan siswa Insantama dengan siswa dari luar, juga guna meningkatkan salingnya memahami satu sama lain dari panitia SMENTION 2018 itu sendiri,” tuturnya.